Dukung Program PNM Mekaar, bank bjb Dorong UMKM Ultra Mikro Naik Kelas

Dukung Program PNM Mekaar, bank bjb Dorong UMKM Ultra Mikro Naik Kelas

Erika Dyah Fitriani - detikJabar
Rabu, 18 Sep 2024 11:33 WIB
UMKM bjb
Foto: bjb
Jakarta -

bank bjb memperkuat kolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mendukung pelaku UMKM dan ultra mikro. Salah satunya, melalui program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang fokus pada pembiayaan dan pemberdayaan perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.

Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengungkapkan dukungan ini menegaskan komitmen pihaknya untuk membantu pelaku usaha kecil agar bisa naik kelas dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Ia menjabarkan dukungan pada sektor ultra mikro sangatlah penting, terutama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Sebagai informasi, total penyaluran kredit bank bjb untuk PNM Mekaar hingga 30 Juni 2024 di Jawa Barat dan Banten mencapai Rp 5,30 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai dengan 30 Juni 2024, dukungan terhadap total outstanding Mekaar mendapat Rp 43,75 triliun, outstanding Mekaar di daerah Jawa Barat dan Banten sebesar Rp 10,14 triliun atau sekitar 23,17% dari total portofolio Mekaar nasional. Menurutnya, angka ini menunjukkan komitmen kuat bank bjb dalam mendukung pelaku usaha mikro di wilayah Jawa Barat dan Banten.

Program PNM Mekaar

ADVERTISEMENT

Widi menjelaskan PNM Mekaar merupakan program pemberdayaan yang memberikan layanan pinjaman modal khusus bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha mikro.

"Program ini diluncurkan pada tahun 2015 dengan fokus untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga melalui pembiayaan yang tidak memerlukan agunan fisik dan dilakukan secara berkelompok," ungkapnya dalam keterangan resmi bjb, Rabu (18/9/2024).

Ia menjabarkan nasabah akan mendapatkan tiga modal dalam program ini, yaitu modal finansial, intelektual, dan sosial. Namun, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh nasabah untuk mengikuti PNM Mekaar.

Pertama, PNM Mekaar ditujukan bagi perempuan yang berasal dari keluarga prasejahtera yang telah memiliki usaha atau ingin memulai usaha. Mereka harus memiliki indeks pendapatan per kapita maksimal sebesar US$ 1,99 per hari atau setara dengan Rp 800 ribu per bulan. Selain itu, keluarga tersebut juga harus memenuhi kriteria 'Cashpoor Index House' atau menunjukkan mereka berada dalam kategori rumah tangga berpenghasilan rendah.

Kedua, pembiayaan PNM Mekaar tidak mensyaratkan adanya agunan fisik dari nasabah. Sebaliknya, sistem pembiayaan ini bersifat tanggung renteng. Artinya, setiap anggota kelompok akan saling bertanggung jawab atas pembayaran pinjaman anggota lainnya. Hal ini bertujuan memperkuat ikatan sosial dan tanggung jawab bersama di antara para nasabah.

Ketiga, program ini mengharuskan adanya pertemuan kelompok mingguan (PKM) sebagai bagian dari proses pengelolaan pinjaman. Pertemuan kelompok ini diadakan setiap minggu dan bersifat wajib, serta digunakan sebagai forum untuk membayar angsuran mingguan dan mendapatkan modal intelektual berupa pelatihan serta pendampingan usaha.

Setiap kelompok minimal terdiri dari 2 subkelompok dan maksimal 6 subkelompok, masing-masing sub kelompoknya beranggotakan minimal 10 hingga 30 orang di lingkungan yang sama. Setiap kelompok atau subkelompok dipimpin oleh seorang nasabah yang berperan sebagai ketua yang bertanggung jawab mengoordinasi anggota kelompoknya.

Dengan adanya pertemuan mingguan ini, kata Widi, PNM tidak hanya memastikan kelancaran pembayaran angsuran, tetapi juga memberikan kesempatan bagi nasabah untuk belajar bersama, membangun jejaring sosial sebagai bagian dari modal sosial, dan mendapatkan dukungan moral serta teknis dari sesama anggota kelompok. Program ini dirancang untuk menciptakan ekosistem yang saling mendukung, sehingga para perempuan pelaku usaha ultra mikro dapat berkembang bersama dan meningkatkan kapasitas usaha mereka.

Diketahui, PNM Mekaar terus berkembang dengan berbagai layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Hingga 30 Juni 2024, sebanyak 15,2 juta nasabah ultra mikro tergabung sebagai nasabah PNM Mekaar. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat dari program yang ditawarkan oleh PNM dengan dukungan finansial yang kuat dari bank bjb.

Sejak akhir tahun 2018, PNM juga mulai mengembangkan PNM Mekaar Syariah di beberapa wilayah seperti Aceh, Padang, sampai Nusa Tenggara Barat. Hingga saat ini, 73 persen pembiayaan PNM berbasis syariah. Langkah ini dilakukan untuk memperluas jangkauan dan manfaat program, sehingga semakin banyak perempuan prasejahtera yang dapat terjangkau oleh program ini.

Dukung bank bjb untuk PNM Mekaar

Widi mengungkapkan bank bjb menjadi salah satu kreditur utama bagi PNM sejak kuartal ketiga tahun 2021 hingga sekarang. Selama periode ini, outstanding Mekaar menunjukkan pertumbuhan yang signifikan setiap tahunnya. Hal ini menandakan PNM menjadi perpanjangan tangan bank bjb dalam meningkatkan perekonomian di daerah Jawa Barat-Banten.

"Selain dukungan finansial, bank bjb juga mendukung kegiatan edukasi yang dilakukan PNM melalui Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM). bank bjb sangat mendukung kegiatan ini karena dapat meningkatkan literasi keuangan para nasabah dan melindungi mereka dari risiko pinjaman online ilegal yang semakin marak," ujarnya.

Berdasarkan data nominatif PNM Mekaar per 30 Juni 2024, total outstanding secara nasional mencapai Rp 43,8 triliun. Dari jumlah ini, sekitar Rp 10,14 triliun atau 23,18% berada di wilayah Jawa Barat dan Banten, sehingga wilayah ini menjadi salah satu fokus utama penyaluran pembiayaan Mekaar. Hal ini pun sejalan dengan komitmen bank bjb untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.

Ia menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir, bank bjb terus berinovasi meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan keuangan bagi UMKM dan ultra mikro.

"Ke depan, bank bjb berencana untuk memperluas dukungannya terhadap program PNM Mekaar di lebih banyak daerah dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk memperluas jangkauan dan manfaat program," tandasnya.




(ncm/ncm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads