bank bjb Gelar Exportpreneur, Dorong UMKM Jadi Eksportir Baru

bank bjb Gelar Exportpreneur, Dorong UMKM Jadi Eksportir Baru

Erika Dyah - detikJabar
Minggu, 15 Sep 2024 13:15 WIB
Bank bjb menghadirkan program baru bertajuk β€˜bjb Exportpreneur’ untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memasuki pasar ekspor.
Foto: bank bjb
Jakarta -

Bank bjb menghadirkan program baru bertajuk 'bjb Exportpreneur' untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memasuki pasar ekspor. Program ini bertujuan melahirkan eksportir baru dari kalangan UMKM dengan memberikan edukasi dan pelatihan yang komprehensif tentang dunia ekspor.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto mengungkapkan program bjb Exportpreneur akan menjadi acara tahunan dengan beragam kegiatan.

"bjb Exportpreneur merupakan bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan UMKM dalam memasuki dunia ekspor. Program ini bertujuan agar UMKM mampu mengoptimalkan produk lokal mereka dan bersaing di pasar global," jelas Widi dalam keterangan tertulis, Minggu (15/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kali ini, rangkaian kegiatan dimulai dengan seminar bertema 'Optimalkan Produk UMKM Lokal untuk Menembus Pasar Global' pada Kamis (12/9) di Sport and Creative Center bank bjb, Bandung. Seminar ini diselenggarakan sebagai kick-off kegiatan serial pelatihan ekspor yang akan digelar selama dua bulan mendatang, dari Oktober hingga November.

Adapun seminar ini bertujuan meningkatkan pengetahuan UMKM tentang prosedur ekspor serta menumbuhkan mental dan kesiapan mereka dalam menghadapi peluang dan tantangan perdagangan global.

ADVERTISEMENT

"Dengan seminar ini, kami berharap dapat memberikan panduan yang kepada para pelaku UMKM agar siap bersaing secara global," tambahnya.

Kegiatan seminar ini menghadirkan beberapa pembicara berpengalaman, antara lain Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Mochamad Lukmanul Hakim yang membahas Dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengembangan ekspor.

Ada pula Export Director PT Nusa Tropical Indonesia, Pekik Warnendya yang mengupas potensi pasar ekspor untuk produk unggulan, serta pendiri Amanah Export Academy dan praktisi ekspor Maman Nurjaman yang membahas fundamental ekspor. Acara ini juga turut dihadiri tamu undangan lainnya yang terdiri dari pengurus komunitas UMKM dan pimpinan lembaga kewirausahaan dari perguruan tinggi.

Lebih lanjut, Widi menjelaskan peserta seminar dapat memperoleh berbagai manfaat, termasuk akses ke layanan konsultasi dan pembiayaan dari bank bjb.

"Kami juga menyediakan layanan International & Transaction Banking bank bjb, yaitu Trade Finance Service, untuk membantu memfasilitasi transaksi perdagangan internasional para pelaku UMKM," ungkapnya.

Ia merinci seminar tersebut dihadiri 250 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM dan pengusaha muda dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Bandung dan sekitarnya. Peserta yang mengikuti seminar juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan serial pelatihan ekspor yang akan digelar secara online selama tujuh pertemuan, termasuk klinik ekspor, kurasi produk, dan peluang business matching dengan pembeli luar negeri. Kegiatan ini merupakan sinergi antara bank bjb bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan komunitas UMKM.

"Kami berharap melalui sinergi ini, UMKM bisa semakin berkembang dan mampu menembus pasar ekspor," harapnya.

Pasca seminar, lanjut Widi, bank bjb akan melanjutkan sosialisasi dan pendaftaran untuk kegiatan serial pelatihan ekspor. Pihaknya berupaya memastikan setiap UMKM yang bergabung mendapatkan manfaat optimal dan siap untuk berkompetisi di pasar global. Peserta yang mengikuti seluruh rangkaian pelatihan secara lengkap akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas komitmen mereka.

Selain itu, bank bjb menyediakan meja konsultasi layanan (open table) selama kegiatan berlangsung. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk bertanya dan mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang layanan dan produk bank bjb yang dapat mendukung kegiatan ekspor mereka.

Setelah kegiatan seminar, bank bjb akan memulai pendaftaran kegiatan bjb Exportpreneur melalui website resmi www.bankbjb.co.id untuk kegiatan serial pelatihan ekspor. Peserta terbuka untuk seluruh pelaku UMKM Indonesia dan kegiatan ini tidak dipungut biaya.

Dalam Serial Pelatihan Ekspor peserta akan mendapatkan materi lengkap mulai dari materi mindset dan mental, ketentuan dan prosedur, cara mencari buyer, cara closing dengan buyer, Kepabeanan dan Pajak, Perjanjian ekspor dan lain sebagainya. Pelatihan akan melibatkan institusi resmi pemerintah yang membidangi ekspor dan praktisi ekspor/eksportir berpengalaman yang memiliki jejaring pasar di negeri.

Kegiatan akan dijalankan selama dua bulan dari bulan Oktober hingga November 2024 yang meliputi konsultasi dan bimbingan gratis (klinik ekspor), Fasilitasi Pembuatan Katalog Produk Ekspor yang selanjutnya akan menjadi bahan kurasi produk, hingga aktivitas promosi. Peserta yang produknya lolos kurasi akan mengikuti business matching dengan calon buyer.

Widi mengatakan melalui program bjb Exportpreneur ini, bank bjb berharap bisa mendorong peningkatan jumlah eksportir dari kalangan UMKM. Berbagai inisiatif dan dukungan menjadi upaya pihaknya dalam mengoptimalkan potensi pasar ekspor bagi UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

"Kami yakin, melalui program ini, akan lahir eksportir-eksportir baru yang mampu bersaing di pasar internasional. Semoga program ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan UMKM dan ekspor Indonesia ke depan," pungkasnya.

(akd/ega)


Hide Ads