Bupati Karawang Aep Syaepulloh meraih penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan UMKM Kategori Pejabat Negara dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diterima Aep dalam acara puncak Hari UMKM Nasional tahun 2024 di Hall Jakabaring Sport, Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis (5/8/2024) kemarin.
"Alhamdulillah penghargaan ini diberikan kepada Kabupaten Karawang karena dianggap sukses membina dan mengembangkan koperasi dan UMKM di Karawang," kata Bupati Karawang Aep Syaepuloh saat ditemui di Kantor Bupati Karawang, Senin (9/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya UMKM, Aep juga tengah melakukan pengembangan koperasi dengan prinsip kolaborasi dan sinkronisasi program. Aep optimis ekonomi Karawang tidak hanya bergantung pada satu sektor, tetapi juga bisa pada koperasi dan UMKM.
"Kita juga fokus terhadap pengembangan koperasi dengan sinkronisasi dan kolaborasi. Langkah ini akan mendorong percepatan roda ekonomi di Karawang dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Aep menegaskan pelaku koperasi dan UMKM di Karawang mendapatkan banyak kesempatan untuk mengembangkan usahanya melalui sejumlah program strategis yang sudah terbukti sukses.
"Beberapa program kami, mulai dari bantuan barang untuk pelaku UMKM, bantuan perizinan dan legalitas usaha, program bantuan pinjaman lunak, hingga fasilitasi sertifikasi hak atas tanah (SHAT) bagi koperasi dan UMKM telah dirasakan manfaatnya oleh semua pihak. Dan berkat program ini membawa pelaku koperasi dan UMKM di Karawang naik kelas," ujarnya.
Semnetara itu, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dalam sambutannya mengapresiasi peran para kepala daerah dalam mendukung program koperasi dan UKM di daerahnya masing-masing.
Teten mengatakan, pihaknya saat ini juga terus mendorong alokasi 40 persen anggaran Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk belanja produk dalam negeri (PDN).
"Sebanyak 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM yang berkontribusi terhadap PBB sekitar 61 persen dan lapangan kerja di Indonesia disediakan oleh UMKM sebanyak 97 persen. Oleh karena itu, pemerintah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pelaku UMKM para penggerak UMKM yang sudah begitu besar kontribusinya kepada negara," ungkap Teten.
(sud/sud)