.webp)
Kekeringan akibat musim kemarau mulai dirasakan dampaknya di sejumlah daerah. Di Kota Bandung, pemerintah telah berupaya meminimalisir dampak kemarau khususnya terhadap pasokan pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengklaim, musim kemarau tidak begitu berdampak bagi pasokan pangan di Kota Bandung.
Menurut Gin Gin, penyaluran bantuan dan cadangan pangan yang sudah bergulir sejak awal Agustus 2024 masih aman dan masih akan berlanjut beberapa bulan ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari sisi produksi, karena kami punya lahan sawah budidaya dan urban farming. Walau kontribusi sedikit masih bisa memberi ketersediaan pangan," ucap Gin Gin, Selasa (3/9/2024).
Dia menjelaskan, pemerintah telah menyalurkan bantuan pangan berupa beras, telur dan daging ayam. Penyaluran bantuan itu akan kembali dilakukan pada Oktober dan Desember mendatang.
Lebih lanjut, menurutnya stok pangan di Kota Bandung masih mencukupi hingga akhir tahun nanti. Pemkot Bandung juga telah berkordinasi dengan Bulog terkait ketersediaan pangan tersebut.
"Cukup untuk antisipasi kebencanaan. Lalu bulog juga sudah terkoordinasi sampai akhir tahun," ujarnya.
Sementara terkait antisipasi kekeringan, Gin Gin menyebut pihaknya telah mengantisipasi terjadinya kekeringan untuk area persawahan dengan menyediakan pompa bagi para petani.
Menurutnya, pompa tersebut bisa dimanfaatkan untuk mereka yang mengalami kesulitan air selama musim kemarau.
"Kementerian pun sudah memberi surat imbauan bahwa untuk intens antisipasi hal tersebut. Maka kami sudah mulai pantau lapangan, kami sudah membagikan pompa-pompa air ke petani. Ini sudah siapkan," tutup Gin Gin.
(bba/mso)
