.webp)
Kementerian Pertanian terus melakukan upaya perluasan lahan pertanian. Di Jabar, Mentan menargetkan perluasan pertanian hingga 117 ribu hektare.
"Target 117 ribu hektare dan saat ini sudah sampai 100 ribu hektare, jadi sedikit lagi. Terus dimaksimalkan Jawa Barat ya. Ini jadi satu tantangan ya, apapun program ini jadi sangat penting dan program ini kami selenggarakan di seluruh Indonesia," ujar Wamentan Sudaryono usai mengumpulkan para penyuluh pertanian di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Rabu (7/8/2024).
Meski target tersebut nantinya tercapai, Sudaryono mempersilakan para penyuluh untuk memperluas lahan lagi. Bahkan, pihaknya akan memberikan rewards bagi penyuluh pertanian yang mampu membantu perluasan lahan pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan berarti jika target tercapai 100 persen sudah, tapi kalau mau lebih 110, 120 boleh. Jawa Barat adalah salah satu penyangga pangan Indonesia, maka jadi penting bagi kita dalam beberapa waktu ke depan yang kita prediksi kemarau sulit yang dinamakan El-Nino, semoga program pompanisasi dan penambahan area tanam jadi penting," kata dia.
Sudaryono menambahkan perluasan lahan pertanian bertujuan untuk meminimalisir impor produk pertanian.
"Tujuannya, kalau lahan yang ditanam luas maka dengan bibit dan pupuk serta air cukup insyaalah hasil panen lebih banyak, dengan panen banyak kita cukup dalam memenuhi pangan rakyat kita dan di masa mendatang kita tidak impor, minimal kalau impor itu sangat sedikit ya," kata Sudaryono.
Pihaknya menggandeng TNI hingga Pemprov Jabar dalam upaya memperluas lahan pertanian tersebut. Program itu terus digenjot agar stok pangan tetap aman meski memasuki musim kemarau.
"Intinya program ini bagaimana menyediakan panen yang cukup, pangan kita cukup di bulan-bulan mendatang, dengan cara apa? Menanam lebih banyak, maka hasil panennya juga harus lebih banyak dan Jawa Barat ini di antara sekian provinsi memiliki capaian tinggi 85 persen dan target sudah tercapai tapi kita push terus baik dari Kementan, TNI sampai ke Babinsa dan penyuluh pertanian di Dinas Pertanian kanupaten kota," tuturnya.
(wip/dir)
