Kota Bandung meraup keuntungan sebesar Rp9,6 miliar dari event Pasar Kreatif Bandung di 6 pusat perbelanjaan sejak 7 Juni-21 Juli 2024 lalu. Agenda tahunan yang rutin digelar sejak tahun 2021 itu, diusung Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), bersama Dekranasda Kota Bandung.
Terdapat setidaknya 236 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada ajang Pasar Kreatif Bandung 2024. Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin mengatakan, omzet yang diraih tersebut, lebih besar dari edisi di tahun 2023, yakni sebesar Rp9,3 miliar.
"Pasar Kreatif Bandung 2024 yang digelar di enam mal mulai tanggal 7 Juni hingga 21 Juli dapat meraih omzet sebanyak Rp9,6 miliar. Hal ini menunjukkan Pasar Kreatif Bandung punya dampak manfaat yang besar bagi para pelaku usaha," kata Ronny saat dihubungi, Rabu (24/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekedar diketahui, pada tahun ini Pasar Kreatif Bandung dilaksanakan di The Kings Shopping Center pada 7-16 Juni 2024, Trans Studio Mall pada 14-23 Juni 2024, Paris Van Java tanggal 21-30 Juni 2024, Cihampelas Walk tanggal 28 Juni-7 Juli 2024, 23 Paskal Shopping Center pada 5-14 Juli 2024, dan Festival Citylink tanggal 12-21 Juli 2024.
Pasar Kreatif Bandung merupakan wadah para pelaku ekonomi kreatif untuk memasarkan produk-produk terbaiknya. Selain disediakan ruang dagang secara gratis, Pemkot Bandung juga melakukan publikasi dengan optimal melalui seluruh sosial medianya.
Tak heran jika dalam tiap gelarannya, Pasar Kreatif Bandung selalu meraih omzet luar biasa. Pada 2020, gelaran ini meraih omzet Rp4 miliar, lalu pada 2021 sebesar Rp4,6 miliar.
Selanjutnya pada 2022, omzet Pasar Kreatif lebih besar lagi yakni Rp8,62 miliar. Dilanjut pada 2023 sebesar Rp9,3 miliar. Tahun ini, Pasar Kreatif Bandung 2024 kembali digelar sekaligus sebagai rangkaian Hari Jadi Kota Bandung ke-214.
Ia menyebut Pemkot Bandung ke depannya bakal semakin mengembangkan pasar dan mengenalkan produk-produk dari para UMKM dari Kota Bandung bisa naik kelas. "Esensinya, kita pasarkan produk lokal untuk bisa di tawarkan kepada publik. Sekalian kita ingin observasi, karena dalam sebuah pasar itu harus tahu ekspetasi keinginan publik seperti apa," kata Ronny.
Sekedar informasi, berkat konsisten mewadahi masyarakat agar dapat berinovasi dengan ekonomi kreatif, Pemkot Bandung berhasil menyabet penghargaan detikJabar Awards 2024 pada Rabu (17/7) lalu. Pemkot Bandung meraih Anugerah Program Ekonomi Terpuji, kategori Aksesibilitas Sistem Informasi Ekonomi Kreatif.
Ronny mengungkapkan, bahwa tahun ini menampilkan ada 40 persen wajah baru pelaku UMKM asal Kota Bandung yang mengikuti Pasar Kreatif. Pelaku usaha yang tergabung, terdiri dari berbagai kategori produk meliputi produk fesyen, aksesoris, kuliner hingga produk dekorasi rumah.
Harapannya, setelah adanya penghargaan dan omset fantastis itu dapat memorivasi para pelaku UMKM lainnya agar bisa lolos kurasi ketat Pasar Kreatif Bandung tahun depan. "Yang saya harapkan wajah-wajah baru yang mengikuti Pasar Kreatif ini, mereka dapat terus berinovasi untuk menciptakan ide-ide bisnis baru agar tidak tertinggal keinginan pasar saat ini," doa Ronny.
Sementara itu Ketua Dekranasda Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah mengatakan, Pasar Kreatif terus menunjukkan angka positif dari setiap perhelatannya. Menurutnya, produk-produk dari UMKM Kota Bandung sangat diperhitungkan pasar nasional bahkan internasional, sebab mampu mengikuti tren yang tengah diminati di pasaran.
"Kita bisa lihat berbagai produk menampilkan produk unggulan masing-masing. Kita harap produk ini terus meningkatkan kreativitas juga kualitas yang mampu berdaya saing," kata Linda.
(aau/mso)