.webp)
Harga komoditas di Pasar Tradisional Sumedang Kota mengalami kenaikan. Salah satunya harga dari daging ayam potong yang sudah mengalami kenaikan harga.
Saat ini, harga daging ayam potong mencapai angka Rp. 42 ribu per kilogram, sedangkan harga normal sekitar Rp. 38 ribu per kilogram.
"Nggak tentu harganya naik turun hampir dua minggu sampai dengan sekarang harganya terus-terusan naik. Awalnya cuman Rp 38 ribu sekarang mencapai Rp 42 ribu," ujar pedagang ayam potong di Pasar Tradisional Sumedang Kota Erni Suryani saat berbincang bersama detikJabar, Rabu (15/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jalan ke Obwis Jatigede Sumedang Rusak |
Erni mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak dua minggu terakhir. Bahkan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi di tingkat para peternak yang dijual seharga Rp. 39 ribu per kilogramnya.
Menurutnya, faktor lain penyebab dari kenaikan harga ayam potong sendiri dipicu dengan kuramgnya pasokan dari peternak lantaran banyak yang yidak berproduksi saat momen Lebaran Idul Fitri kemarin.
"Katanya abis Lebaran Idul Fitri kemarin banyak yang nggak ternak karena libur panjang dari peternak dan stoknya juga memang berkurang. Apalagi jelang Idul Adha berkurang jadi harganya naik terus," katanya.
Dengan kenaikan harga dari daging ayam potong ini tentu membuat penghasilan daru Erni menurun. Penurunan omzet mencapai 40 persen dibandingkan dengan harga normal pun kini sudah dirasakan.
"Jelas omzet ya menurun, ada sekitar 30 sampai 40 persen mah dari kondisi yang normal kayak harga biasanya," ucap Erni.
Di sisi lain, masyarakat pun sudah merasakan dampak dari kenaikan harga daging ayam potong. Sebab, banyak masyarakat yang terpaksa harus lebih membatasi belanjaannya.
"Iya sekarang naik lagi, jadi belinya nggak banyak dibatas sekarang mah. Kalau buat dikonsumsi sendiri mah mending beli banyaknya nanti kalau harganya udah normal lagi," ungkap pembeli daging ayam potong Rohaeni di lokasi yang sama.
Sementara itu, meski daging ayam potong harganya mengalami kenaikan, namun untuk harga komoditas sayuran harganya masih berangsur normal. Hanya sayuran jenis kol yang mengalami kenaikan harga dari harga normal Rp 8 ribu per kilogram, kini mencapai Rp. 12 ribu rupiah per kilogramnya.
(dir/dir)
