Beli Tiket dan Oleh-oleh Lebih Mudah dengan Transaksi Digital

Beli Tiket dan Oleh-oleh Lebih Mudah dengan Transaksi Digital

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 15 Apr 2024 22:30 WIB
Transaksi digital, memudahkan pemudik untuk membeli tiket KA dan oleh-oleh.
Transaksi digital, memudahkan pemudik untuk membeli tiket KA dan oleh-oleh. Foto: Wisma Putra/detikJabar
Bandung - H+4 Lebaran, suasana pintu kedatangan yang berada di Stasiun Bandung cukup ramai. Penumpang yang tiba di stasiun utara itu rata-rata pemudik yang baru pulang dari kampung halamannya dan kembali ke Kota Bandung untuk menjalani aktivitasnya.

Tak hanya di pintu kedatangan, keramaian penumpang juga terlihat di pintu keberangkatan. Di mana, warga Bandung yang sudah berlebaran di tanah kelahirannya yakni di Kota Kembang harus kembali ke perantauan untuk kembali bekerja.

Seperti Ramdan (28) yang merupakan warga Buahbatu, dia harus kembali ke Jakarta karena pada Selasa, 16 April 2024, dia harus kembali bekerja sebagai salah satu admin di sebuah perusahaan swasta di Jakarta Barat.

Pria bertubuh gempal dengan jambang dan janggut tebal itu mengaku pada mudik tahun ini dia menggunakan transportasi kereta api (KA) karena jadwalnya teratur dan waktu pemberangkatannya sudah pasti. Kepada detikJabar, Ramdan mengaku membeli tiket KA pulang dan pergi atau PP jurusan Jakarta-Bandung dan sebaliknya. Pembelian tiket PP dia lakukan agar, saat mudik atau balik tidak ada cerita sulit mencari alat transportasi.

Ramdan mengatakan di era perkembangan teknologi seperti saat ini membeli tiket KA cukup dari aplikasi tidak perlu datang ke stasiun. Menurut Ramdan, pembelian tiket KA secara online tersebut memudahkan dirinya.

"Beli tiket tinggal buka Aplikasi Access by KAI, terus bayar di mobile banking," kata Ramdan kepada detikJabar, Minggu, 14 April 2024.

Ramdan mengakui dengan membeli tiket KA secara online, hal itu memudahkan dirinya, apalagi di tengah kesibukan dalam pekerjaannya.

"Membantu sekali, apalagi pas kemarin mudik, kita bisa beli tiket sesuai tanggal yang diinginkan tanpa harus mengetahui jadwal dengan datang ke stasiun. Bukan cuman tiket KA aja, transaksi lainnya juga, seperti beli makanan atau oleh-oleh di stasiun," kata Ramdan.

Beragam mobile banking dapat digunakan untuk membeli tiket KA, salah satunya menggunakan BRImo. Bagi Anda yang menggunakan BRImo, ketika sudah melakukan pemesanan tiket, lalu melanjutkan pembayaran tinggal pilih fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan nantinya barcode pembelian tiket KA, tinggal dibuka di QRIS BRImo dan buka barcode yang sudah tersimpan di galeri ponsel.

Kemudahan transaksi digital dalam membeli tiket KA itu juga dirasakan oleh Diki (33) yang sama-sama merupakan warga Kota Bandung. "Biasanya online via marketplace (beli tiket), pakai mobile banking, CC atau virtual account (untuk membayar)," katanya.

Diki menyebut, 14 tahun lalu dia membelu tiket langsung ke stasiun atau go show, saat akan melakukan perjalanan dari Bandung ke Yogyakarta. Tapi saat ini dia tak pernah lagi beli dengan datang langsung ke stasiun, melainkan beli via online melalui aplikasi yang tersedia.

"Iya memudahkan, dulu terakhir beli tiket ke stasiun tahun 2010, sekarang sudah online, lebih enak, tidak usah ada fisik lagi dan tidak akan hilang tiketnya," ujar Diki.

Transaksi digital, memudahkan pemudik untuk membeli tiket KA dan oleh-oleh.Transaksi digital, memudahkan pemudik untuk membeli tiket KA dan oleh-oleh. Foto: Wisma Putra/detikJabar


Penjualan Tiket KA Sudah Digital

Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan penjualan tiket KA di wilayah Daop 2 Bandung sudah menerapkan transaksi digital. "Untuk penjualan tiket kita sudah melalui Access by KAI. Selain itu melalui channel resmi lainnya," kata Ayep kepada detikJabar.

Ayep menyebut penjualan tiket secara langsung juga masih dilakukan namun persentasenya kecil dan biasanya itu yang membeli tiket secara langsung lansia atau disabilitas. Meski pembelian secara langsung, pembayarannya tetap bisa dilakukan secara digital.

"Untuk di stasiun melayani tiket go show tiga jam sebelum berangkat, pembayaaan bisa secara digital melalui QRIS atau debit. Untuk yang Go show kurang dari 10 persen," tuturnya.

Disinggung mengapa penumpang KA lebih pilih lakukan transkasi digital, Ayep sebuah karena lebih simpel dibandingkan beli langsung ke stasiun dan beli tiga jam sebelum pemberangkatan KA.

"Orang sekarang lebih cenderung gunakan pembayaran melalui digital, melalui QRIS, dibandingkan bayar langsung (cash), dengan gunakan QRIS lebih simpel," tuturnya.

Menurut Ayep, peralihan pembelian tiket KA menggunakan Access by KAI sudah dilakukan sejak 2012-2013, di mana dulu bisa membeli tiket KA 90 hari sebelum pemberangkatan dan sekarang 45 hari sebelum pemberangkatan.

Selain itu, banyak tenant-tenant di stasiun yang gunakan debit dan QRIS. Dengan terapkan transaksi digital, orang tidak perlu membawa yang banyak dan penjual oleh-oleh di tenan-tenan yang ada di stasiun tidak perlu menyediakan yang kembalian.

"Sangat positif sekali, kita tidak perlu bawa uang banyak, mudah-mudahan ke depan semua transaksi bisa digital, jadi mempermudah transaksi ya," jelas Ayep.

Transaksi digital, memudahkan pemudik untuk membeli tiket KA dan oleh-oleh.Transaksi digital, memudahkan pemudik untuk membeli tiket KA dan oleh-oleh. Foto: Wisma Putra/detikJabar


Beli Oleh-oleh Pakai QRIS-Debit

Tenant oleh-oleh yang ada di Stasiun Bandung seluruhnya sudah menerapkan transaksi digital. Ada yang memberikan pelayanan dengan menyediakan barcode QRIS atau menyediakan EDC.

Seperti tenant beard papa's, di tenant yang menjual kue soes kekinian itu tersedia QRIS dan EDC BRI. Baik nasabah BRI atau lainnya dapat lakukan transaksi digital di tenant tersebut.

"Banyak, cashless," kata Vaza salah satu casier beard papa's di Stasiun Bandung.

Satu tahun lebih Vaza berkarir menjadi casier, dia menilai dengan menggunkan transaksi digital, memudahkan bagi pembeli dan penjual. "Mudah bagi pembeli, tinggal scan atau gesek, enggak usah sediakan uang kembalian buat kita," ujarnya.

Hal serupa juga dikatakan Siti, salah satu casier tenant oleh-oleh lainnya, yakni tenant Prima Rasa Bakery Paatry yang juga sama-sama sediakan EDC BRI.

"Lebih mudah, sudah banyak yang gunakan transaksi digital," kata Siti.

"Kita sediakan uang kembalian, karena ada juga yang beli secara cash," tambah Siti.

Transaksi digital, memudahkan pemudik untuk membeli tiket KA dan oleh-oleh.Transaksi digital, memudahkan pemudik untuk membeli tiket KA dan oleh-oleh. Foto: Wisma Putra/detikJabar


Kemudahan Transaksi Digital dengan Merchant BRI

Regional CEO BRI Bandung Sadmiadi mengatakan, dengan transaksi menggunakan merchant BRI selain memberikan kemudahan saat membeli tiket juga memberikan kemudahan bagi penumpang saat membeli oleh-oleh.

"Lebih banyak memberikan pilihan pembayaran, lebih simple karena tidak perlu membayar dengan uang cash, pembayaran menggunakan kartu atau scan barcode QRIS," kata Sadmiadi kepada detikJabar.

Selain itu, dengan transkasi digital masyarakat lebih kekinian dan konsumen khususnya konsumen nasabah BRI dapat menikmati program-progam promo dari merchant yang bekerjasama dengan BRI.

Tak hanya itu, bagi pemilik usaha yang menyediakan merchant BRI mendapatkan kesempatan untuk mendatangkan omzet yang lebih besar karena tidak tergantung dari uang cash yang dibawa konsumen tetapi pembelanjaan konsumen sesuai dana yang terdapat di rekening konsumen sebagai sumber pembayaran.

"EDC Android BRI bentuknyaknya eye catching dan mudah dalam penggunaan, memiliki call centre 24 jam, bebas biaya sewa, pengelolaan keuangan lebih mudah karena semua transaksi tercatat dalam sistem (cashless)," tuturnya.

"Dengan jumlah pemegang kartu BRI sebanyak 7,4 juta di wilayah Jabar, maka merchant akan lebih efisien jika kartu BRI ditransaksikan pada EDC BRI," tambahnya.

Bagi pelaku usaha atau pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ingin mendaftar merchant BRI bisa daftar mandiri melalui aplikasi BRIMO atau daftar mandiri secara online melalui alamat https://jadimerchant.bri.co.id/ dan bisa menghubunngi unit kerja BRI terdekat. (wip/sud)



Hide Ads