Hari Raya Idulfitri berpotensi membuat inflasi meningkat seiring tingginya kebutuhan masyarakat akan bahan pokok, baik itu sandang maupun pangan. Untuk menekan kenaikan inflasi, para pedagang juga diminta tidak mengambil untung berlebih.
Bank Indonesia (BI) Jawa Barat menyebut, inflasi year on year (y-on-y) di Jabar saat ini sudah mendekati batas tertinggi yaitu sebesar 3,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,78. Sementara inflasi month to month (m-to-m) pada Maret 2024, sebesar 0,51 persen.
Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar Bambang Pramono mengatakan meningkatnya kebutuhan masyarakat jelang lebaran berpotensi membuat inflasi meningkat setelah lebaran nanti. Karena itu, dia menghimbau masyarakat bijak untuk membeli kebutuhan pokok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak mungkin melarang masyarakat untuk beli produk (di bulan Ramadhan dan Lebaran) yang biasanya tidak beli entah itu untuk berjualan atau dikonsumsi," kata Bambang di Gedung Sate, Bandung, Selasa (2/4/2024).
Selain itu, Bambang juga meminta pedagang untuk tidak mengambil untung berlebih ditengah meningkatnya kebutuhan masyarakat pada momen Lebaran ini. Sebab hal itu kata dia dapat menjadi indikator peningkatan inflasi.
"Untuk itu, kita mengimbau tak hanya kepada konsumen tetapi kepada para pedagang jangan melulu ngambil keuntungan yang berlebihan. Sewajarnya saja," ujarnya.
Sebagai upaya menekan inflasi dan kenaikan harga bahan pokok, Bambang menuturkan BI Jabar juga menggandeng dinas terkait untuk menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) hingga operasi pasar.
"Kita banyak lakukan operasi pasar di bulan Ramadhan, untuk mengurangi permintaan yang dilakukan oleh masyarakat. Kita juga bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pelaksanaan operasi pasar," ucap Bambang.
Baca juga: Langkah Giring Usai Gagal Lagi ke Senayan |
Sementara Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Jabar Nenny Fasyaini menambahkan, meski permintaan tinggi jelang lebaran, pihaknya menyebut ketersediaan bahan pokok juga aman dipastikan aman.
"Intinya masyarakat jangan panic buying, karena kita pastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri dipastikan tersedia," singkatnya.
(bba/sud)