.webp)
Bupati Karawang Aep Syaepuloh menjelaskan, pihaknya sudah merancang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang di dalamnya memproyeksikan empat kecamatan lokasi investasi favorit.
"Dalam melakukan pengembangan daerah, kami sudah memiliki RDTR yang di dalamnya mengkhususkan 4 Kecamatan sebagai lokasi investasi favorit bagi para investor," kata Aep, saat diwawancara di Kantor Bupati Karawang, Kamis (25/1/2024).
Keempat kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Telukjambe Timur, Klari, Ciampel dan Kecamatan Purwasari, yang dikhususkan untuk beberapa kegiatan investasi.
"Dari 4 kecamatan ini, investor dapat bergerak di bidang pemukiman, industri dan pengembangan teknologi di sektor pertanian, dan pengembangan perkebunan," kata dia.
Aep juga mengklaim, keempat kecamatan itu juga sudah dipastikan berpotensi besar meraup cuan dari investor, berdasarkan skema pemetaan dari Kementerian ATR/BPN RI.
"Secara geografis, Karawang memiliki lokasi yang strategis untuk investasi, berdasarkan kajian BPN, oleh karena itu penting kami rancang RDTR yang baik, agar investasi yang masuk, tetap menjaga kelestarian, dan ekosistem lingkungan di sekitar," imbuhnya.
Kendati demikian, kini pihaknya sedang melirik investor di bidang pemukiman, atau properti, dan pengembangan teknologi di sektor pertanian dan perkebunan serta industri berbasis green energi.
"Kita fokuskan untuk investasi dalam bidang pemukiman atau properti, pengembangan teknologi sektor pertanian dan perkebunan, dan industri hijau yang berbasis green energi," ucap Aep.
Selain mengincar dampak positif untuk kemajuan perekonomian, pihaknya juga merancang RDTR yang seimbang dengan kelestarian lingkungan di Karawang.
"Kita fokus kepada investasi yang seimbang dengan kelestarian lingkungan, mengingat saat ini juga banyak proyek strategis nasional yang berlokasi di Karawang, seperti stasiun kereta cepat, dan tol Japek, tentu dampak perekonomian yang positif juga meningkat," paparnya.
Tak hanya itu, di luar RDTR, pihaknya juga sudah memproyeksikan Kecamatan Ciampel, dan Tegalwaru, untuk dibuka sebagai lokasi investasi pengembangan pariwisata.
"Tak semua harus di bidang pemukiman atau industri. Kita juga punya lokasi yang memungkinkan untuk dikembangkan jadi kawasan wisata seperti di Ciampel dan Tegalwaru," pungkasnya. (mso/mso)
