Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jepang beberapa hari lalu membawa kabar gembira bagi penanganan sampah di Bandung Raya. Dalam kunjungan itu disepakati terkait akselerasi pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka.
Di sela-sela kunjungan Jokowi yang bertemu PM Jepang Fumio Kishida, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melakukan penandatanganan nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legok Nangka dengan PT Sumitomo Corporation dan PT PLN.
Bey menerangkan penandatanganan kerja sama itu diteken terkait dengan TPPAS Legok Nangka yang akan terintegrasi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Legok Nangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini merupakan implementasi dari pertemuan Bapak Presiden Joko Widodo dengan PM Jepang di mana salah satu proyek prioritas yang dibahas dalam pertemuan itu adalah PLTSa Legok Nangka," kata Bey dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/12/2023).
Bey memastikan kerja sama ini merupakan bukti kesungguhan pemerintah dalam mengembangkan energi baru terbarukan atau renewable energy. Dia menyebut, groundbreaking TPPAS Legok Nangka akan dilakukan pada Semester I tahun 2024.
"Disepakati pula bahwa groundbreaking (Legok Nangka) akan dilakukan pada semester I 2024. Ini juga jadi salah satu solusi penanganan sampah di Bandung Raya," ujarnya.
Dalam penandatanganan nota kesepahaman itu, juga disepakati jika calukapan layanan TPPAS Legok Nangka akan bertambah tidak hanya Bandung Raya, namun juga meliputi Sumedang dan Garut.
"Jadi insyaallah pembangkit listrik ramah lingkungan akan dikembangkan di Jawa Barat," tutup Bey.
(bba/sud)