Jelang Natal dan Tahun baru, harga daging ayam di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tsikmalaya, Jawa Barat naik drastis pada Selasa (19/12/23). Daging ayam tembus angka Rp 38 ribu per kilogram. Padahal, dua hari sebelumnya masih di angka Rp 35 ribu per kilogram.
"Naik biasa kalau mau Tahun Baru sama Natal, pokoknya hari hari besar suka naik nggak masuk akal. Harganya sekarang Rp 36 sampai Rp 38 ribu per kilogram," kata Yuri, pedagang ayam di Pasar Induk Cikurubuk Selasa (19/12/23).
Sayap dan pentol ayam turut naik menembus angka Rp 30 ribu per kilogram. Asalnya hanya Rp 26 ribu per kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayap naik juga Rp 30 ribu, sama kaya pentol ayam," kata Yuri.
Tak hanya itu, harga ayam filet dada alami kenaikan signifikan antara Rp 42 ribu per kilogram. Diprediksi harga ayam filet tembus Rp 50 ribu per kilogram semakin mendekati malam tahun baru.
"Ayam filet nah naik, permintaan bakar-bakaran tahun baru biasanya sampai Rp 50 ribu per kilogram mendekati tahun baru," kata Yuri.
Kenaikan harga daging ayam dikeluhkan pedagang dan konsumen. Mereka menduga penyebabnya karena hari besar dan akhir tahun. Padahal, pasokan daging ayam dari peternak masih lancar.
"Saya heran kenapa mau lebaran, Natal dan Tahun Baru selalu naik harga. Mending urus ayam kampung aja sendiri. Mau tinggal potong," kata Tita pembeli ayam.
Masyarakat berharap pemerintah mengendalikan harga agar kebutuhan terjangkau.
(sud/sud)