Pemkot Bandung Targetkan Realisasi Investasi Rp7,2 T di Tahun Ini

Pemkot Bandung Targetkan Realisasi Investasi Rp7,2 T di Tahun Ini

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 06 Des 2023 17:38 WIB
Bandung Investment Summit (BIS) di Trans Luxury Hotel, Selasa (5/12/2023).
Bandung Investment Summit (BIS) di Trans Luxury Hotel, Selasa (5/12/2023). Foto: Humas Pemkot Bandung
Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung punya misi untuk menarik minat investor, sebagai salah satu cara menggenjot pertumbuhan ekonomi Kota Kembang.

Terdapat dua perda yang dibuat untuk memudahkan para investor, yakni Perda nomor 5 tahun 2022 tentang Tata Ruang, dan Perda nomor 4 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal.

"Perda tata ruang wilayah Kota Bandung menjadi platform paling utama untuk memberikan kepastian investasi. Kira-kira sekitar Desember 2023 atau Januari 2024 rencana detail perda tata ruang bisa segera ditetapkan. Ini merupakan sarana utama untuk memberikan perizinan," ujar Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono dalam Bandung Investment Summit (BIS) di Trans Luxury Hotel, Selasa (5/12/2023).

"Selain itu, ada 12 proyek investasi yang kita tawarkan kepada calon investor. Melalui program tersebut harapannya bisa meningkatkan minat investasi di Kota Bandung. Nilainya sekitar Rp6 triliun. Kami optimis target Rp7,25 triliun bisa tercapai," tambahnya.

Lanjut Bambang, dampak dari tumbuhnya investasi di Kota Bandung sangat berdampak pada indeks pembangunan manusia (IPM). Pada tahun 2022, IPM di Kota Bandung mencapai nilai 82,5. Sementara target untuk tahun 2023 sebesar 83,05.

Lalu, pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung tahun 2022 mencapai 5,41 persen. Di tahun 2023 targetnya bisa mencapai 5,70 persen. Maka, Bambang pun berharap tenaga kerja di Kota Bandung bisa semakin banyak terserap. Hal ini merupakan sumber untuk mendukung investasi di Kota Bandung.

"Jadi rasanya-rasanya kita harus optimis ya harus optimis kemudahan yang kita tawarkan itu sudah tadi disampaikan kemudahan perizinan. Artinya dengan kekuatan regulasi seperti itu dan proyek-proyek yang ditawarkan, rasanya kita optimis itu bisa tercapai," ujar Bambang.

Beragam investasi pun ditawarkan Kota Bandung. Namun dikatakan oleh Kepala DPMPTSP Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, fokus utama tahun ini yakni menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

Realisasi investasi nilai penanaman modal tahun 2022 mencapai Rp7,79 triliun dari target Rp6,65 triliun atau tercapai 117,14 persen. Sedangkan di triwulan III tahun 2023, realisasinya mencapai Rp6,3 triliun dari target Rp7,25 triliun atau tercapai 87,12 persen.

"Kota Bandung merupakan salah satu destinasi investasi dengan sumber daya manusia dan sarana-prasarana strategis, serta pusat perekonomian di Jawa Barat yang menjadi daya tarik investasi. Di tahun 2023, periode Januari-September, realisasi investasi mencapai Rp6,3 triliun dengan penanaman modal dalam negeri Rp1,3 triliun dan penanaman modal asing Rp860 miliar," kata Ronny.

Salah satu cara untuk memaksimalkan investasi masyarakat yakni melalui layanan Sakedap (sarana anjungan kemudahan perizinan). Layanan perizinan ini juga tersedia dengan drive-thru yang berlokasi di Mall Pelayanan Publik Kota Bandung.

"Kalau dalam bahasa Sunda itu artinya sebentar. Jadi, dalam waktu 10 menit NIB sudah bisa diterbitkan untuk pelaku UMKM," tuturnya.

Sepanjang tahun 2023, jumlah NIB terbit melalui layanan Sakedap sebanyak 33.961. Sehingga, secara total sejak berlakunya OSS berbasis risiko tahun 2021, sudah terbit 73.881 NIB. Pencapaian tersebut mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jabar sebagai kota dengan NIB terbit terbanyak.

Selain itu, Kota Bandung juga menjadi wilayah bebas korupsi (WBK) di tahun 2019. Kemudian, naik kelas jadi wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).

"Itu baru Kota Bandung yang mendapatkan predikat ini (WBBM). Kami juga mendapatkan penghargaan sebagai penyelenggara MPP dengan kategori Prima. Meski MPP Kota Bandung baru umur satu tahun yang diresmikan pada 23 Agustus 2023," lanjut Ronny.

*DPRD Bandung Berharap Masyarakat Ikut Investasi di Kota Bandung

Dalam acara Bandung Investment Summit tersebut, turut hadir perwakilan dari DPRD Kota Bandung. Seperti Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung, Erick Darmadjaya, Anggota Komisi B Wina Saringsih, dan Tanu Widjaya.

Erick pun berharap lebih dibuka lebarnya partisipasi masyarakat untuk berinvestasi di Kota Bandung. Mengingat banyak masyarakat yang ingin ikut berinvestasi melalui Pemerintah Kota Bandung, namun tidak memahami cara dan aturannya.

"Kita melihat banyak warga yang sebenarnya memiliki tabungan yang besar, tapi tidak bisa berinvestasi karena tidak tahu caranya," tutur Erick.

Menurutnya, tidak sedikit warga Kota Bandung yang memiliki tabungan hingga miliaran rupiah, namun tidak bisa ikut berinvestasi. Bisa jadi warga tidak mengetahui cara berinvestasi atau tidak memahami regulasinya.

"Kita ingin warga Kota Bandung yang berperan aktif dalam investasi. Mereka memahami perbankan yang sifatnya perorangan, seperti obligasi atau deposito. Padahal jika diberikan pengetahuan terkait investasi, tentu mereka akan tertarik, karena ada profit bagi mereka, serta ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Bandung," ucap dia.

Ia memahami juga adanya batasan minimal untuk berinvestasi di Kota Bandung. Akan tetapi, hal tersebut bisa diupayakan dengan membuat konsorsium sehingga renacana investasi bisa dilakukan.

"Misalnya dengan membuat konsorsium jadi mereka yang ingin berinvestasi bisa ikut di dalamnya. Tentunya sayang tabungan mereka tidak jadi produktif, padahal ada peluang berinvestasi di Kota Bandung," lanjut Erick.

Sekadar diketahui, dalam acara BIS 2023 tersebut juga turut dibagikan penghargaan enam kategori investasi pada sejumlah perusahaan dan stakeholder. Berikut daftarnya:

1. Kategori penanaman modal asing tingkat kepatuhan terbesar:
-Kereta Cepat Indonesia China
-PT. Shell Indonesia
-PT. Mitshubishi Tanabe Farma Indonesia

2. Kategori penanaman modal usaha menengah dan besar dengan tingkat kepatuhan terbesar:
-PT. Indisi
-PT. Mahkota Permata Perdana
-PT. Medikaloka Arcamanik

3. Penanaman modal dalam negeri usaha kecil dengan tingkat kepatuhan terbesar:
-PT. Asia Vaporindo Berjaya
-PT. Indosal Jaya Mandiri
-PT. Tanjung Cemerlang Shipping

4. Kecamatan dengan jumlah NIB tertinggi berdasarkan layanan Sakedap:
-Kecamatan Buahbatu
-Kecamatan Cibiru
-Kecamatan Lengkong

5. Perangkat daerah atas kolaborasi pencapaian realisasi investasi berkualitas:
-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
-Dinas Kesehatan
-Dinas Perdagangan dan Perindustrian

6. Apresiasi komitmen dan kontribusi dalam mendukung perkembangan investasi dan pertumbuhan ekonomi Kota Bandung yakni PT. Bio Farma Persero. (aau/sud)



Hide Ads