Pondok pesantren Husnul Khotimah (HK) Kuningan merespons fatwa MUI yang mengharamkan segala bentuk dukungan terhadap Israel dengan menarik di seluruh produk yang berafiliasi dengan negara zionis tersebut di seluruh minimarket dan koperasi ponpes.
Manajer HK Mart Hendrik Susila mengatakan, penarikan seluruh produk yang terindikasi mendukung Israel sudah dilakukan sejak awal fatwa haram tersebut dikeluarkan. Hal itu dilakukan di tiga minimarket di seluruh lingkungan Ponpes Husnul Khotimah.
"Kami mencatat sedikitnya ada 130 produk yang diturunkan dari etalase dan tidak lagi menjualnya. Ini sesuai instruksi dari pengurus yayasan sebagai respons atas fatwa MUI yang mengharamkan segala bentuk dukungan terhadap penjajahan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina," ungkap Hendrik, Selasa (21/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh produk yang berafiliasi dengan Israel tersebut, dikumpulkan di satu tempat terpisah dan kini sudah diisolasi, sehingga tidak bisa dibeli oleh para santri Ponpes Husnul Khotimah. Produk-produk yang diturunkan dari etalase tersebut di antaranya produk makanan, minuman, kosmetik, detergen, sabun mandi, pasta gigi, hingga sikat gigi.
![]() |
Untuk mengantisipasi produk dibeli oleh para santri, di atas tumpukan produk tersebut dibuat tulisan "Barang Boikot". "Total ada sekitar 130 jenis produk yang kami tarik dari etalase dengan nominal harga mencapai puluhan juta. Ini sebagai dukungan kami untuk perjuangan kemerdekaan saudara muslim Palestina atas agresi Israel," ujarnya.
Terhadap produk-produk yang ditarik tersebut, Hendrik mengatakan, masih menunggu kebijakan dari pengurus Yayasan Husnul Khotimah. "Untuk sementara produk-produk ini kita simpan dulu sambil menunggu kebijakan dari yayasan. Kemungkinanya, produk ini nanti akan kami kembalikan ke suppliernya," pungkas Hendrik.
(orb/orb)