Pada Minggu (29/10/2023) kemarin, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati resmi beroperasi penuh. Perpindahan penerbangan ini tentu berpengaruh pada Bandara Husein Sastranegara.
Pantauan detikJabar Senin (30/10/2023), Bandara Husein terlihat lengang. Hari ini, hanya ada dua penerbangan ke Yogyakarta dengan total 62 penumpang. Penerbangan rute ini memang jadi salah satu favorit dan masih diandalkan.
Dikatakan oleh R Indra Crisna Seputra selaku Excecutive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara, saat ini penerbangan memang sedang turun peminat. Tapi diperkirakan akhir tahun nanti jadi kesempatan Bandara Husein diramaikan dengan maskapai berjenis propeller ke beberapa rute penerbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai kemarin, di Bandara Husein tetap ada penerbangan Wings Air dari Yogyakarta ke Surabaya. Karena tahun 2019 sehari bisa sampai 8 movement, jadi memang bagus-bagusnya. Hari ini ada 31 pax, karena memang baru low season pada November-Oktober, tapi nanti di pertengahan Desember akan high season. Kalau lihat Desember tahun lalu, per hari bisa sampai 3000 penumpang," kata Indra.
Ditemui wartawan di Bandara Husein, Indra menyebut pada tanggal 27-28 Oktober kemarin menjadi dua hari terakhir operasional penerbangan pesawat skala besar di Bandara Husein. Setidaknya ada 2300 pax atau penumpang untuk tujuh penerbangan.
Tapi, penerbangan hari ini hanya sebanyak 31 orang untuk sekali flight. Meskipun begitu, Indra mengatakan bandara ini masih akan tetap beroperasi dengan optimal. Nantinya, Bandara Husein bakal bergantung harapan dengan empat jenis penerbangan.
"Di regulasi dinyatakan hanya beroperasi jenis propeller. Kemudian kami juga layani untuk privat jet, itu bisa landing disini. Selain itu carter kargo bisa terima, dan tentunya penerbangan VIP/VVIP. Ke depannya kami akan melayani propeller dan rute dari pihak airline akan terus berdiskusi dengan kami jika akan ada direct langsung ke daerah lain seperti Surabaya, Semarang, dan lain-lain dan dengan Susi Air kami akan coba potensi pariwisata Jabar seperti Pangandaran," ucapnya.
"Wings Air sedang menjajaki rute baru seperti Semarang dan daerah-daerah lain. Susi Air dari Pangandaran ke Bandung dan sebaliknya, ini rencananya caravan yang pasti jenis propeller mampu muat untuk 20 orang. Ini juga bisa jadi support untuk wisata ke Pangandaran dan sebaliknya," kata Indra menambahkan.
Indra pun memastikan agar dalam kondisi apapun Bandara Husein tetap bersiap dengan fasilitas dan pelayanan terbaik. Seperti keselamatan sisi udara, lampu pendaratan, runaway, dan keamanan sekitarnya. Bandara ini pun tengah menanti dari maskapai-maskapai penerbangan yang memiliki pesawat berjenis propeller jika ingin memulai penerbangan dari kota Bandung.
Kata Indra, tidak ada standar yang diturunkan baik itu dalam kondisi low atau high season. Diperkirakan pada akhir tahun 2023 ini rute penerbangan di Bandara Husein Sastranegara akan kembali ramai dengan pesawat jenis tertentu tersebut.
"Sekarang kan masih low season, high season itu hari besar natal lebaran weekend 4 hari saja penuh. Jadi luar biasa di Bandung selama setahun saya monitoring kalau 4 hari weekend itu bisa jadi peak, potensi hari libur load nya bisa 90%. Tapi memang kalau sekarang masih di bawah 50%," ujarnya.
(aau/yum)