Jadi Daerah Ramah Investasi, Karawang Bakal Punya Bandara Internasional

Jadi Daerah Ramah Investasi, Karawang Bakal Punya Bandara Internasional

Irvan Maulana - detikJabar
Jumat, 27 Okt 2023 22:31 WIB
Site plan Transit Oriented Development seksi Selatan, di Stasiun KCJB Karawang
Site plan Transit Oriented Development seksi Selatan, di Stasiun KCJB Karawang (Foto: Istimewa).
Karawang -

Karawang menjadi salah satu daerah dengan infrastruktur pendukung kegiatan investasi paling lengkap. Oleh sebab itu banyak proyek strategis nasional dibangun, dari mulai Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), hingga bandara internasional.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang Eka Sanatha mengatakan, banyak hal yang menunjang, terutama dari bidang transportasi.

"Karawang ini daerah dengan realisasi investasi tertinggi, hal ini menunjukkan bahwa Karawang kabupaten ramah investasi, dan infrastruktur lengkap untuk menunjang investasi," kata Eka saat ditemui detikJabar di Kantor DPMPTSP, Jumat (27/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, penunjang infrastruktur, dan letak yang strategis menyebabkan Karawang menjadi daerah ramah investasi.

"Misalnya dari segi lokasi kita cukup strategis, karena dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta yang jaraknya hanya sekitar 90 kilometer, ada stasiun kereta cepat sekarang, kita juga punya beberapa gerbang tol," kata dia.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ada rencana yang lebih mengejutkan bahwa, Karawang kedepan akan memiliki bandara bertarap internasional, yakni rencana pembangunan Bandara Soekarno-Hatta II.

"Sesuai dengan PP 13 tahun 2017 dan Permenhub 69 tahun 2013, direncanakan kalau Bandara Soekarno-Hatta II akan dibangun di Karawang, ini artinya rencana itu sudah masuk tata ruang nasional," imbuhnya.

Dan yang tak kalah penting, munculnya Karawang sebagai daerah ramah investasi karena merupakan daerah perlintasan, mulai dari jalan Tol Jakarta-Cikampek, jalan tol Jakarta-Cikampek elevated, serta tol Jakarta-Cikampek II yang kini sedang dalam proses pembangunan.

"Kita daerah perlintasan di sini, dan infrastruktur yang terbaru, kini di Karawang juga memiliki TOD (Transit Oriented Development) untuk kereta cepat Jakarta-Bandung," ungkap Eka.

Diceritakan eka, jika melihat tren investasi di Karawang, selama lima tahun terakhir, realisasi tertua meningkat dalam jumlah yang signifikan meskipun sempat diterpa pandemi Covid-19.

"Realisasi tahun 2019 mencapai Rp24,3 triliun dan tahun 2020 pada masa Covid-19 mencapai Rp16,7 triliun, sedangkan tahun 2021 mencapai Rp26,63 triliun dan tahun 2022 mencapai Rp37,19 triliun," kata Eka.

Bahkan, di tahun ini, Karawang disebut hampir mencapai target realisasi yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal, "Tahun 2023 ini kami diberi target 40 triliun dan laporan BKPM terbaru total investasi di Karawang sampai triwulan ke III sudah mencapai Rp35 triliun," pungkasnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads