Keren! Lansia di Sukabumi Sukses Budidaya Anggur Brazil

Usia senja tak menyurutkan semangat Juju Juarnah (78), warga Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Dia mampu meraup cuan lewat budidaya anggur Brazil.

Meski tak muda lagi, dia tak pernah lelah belajar dan mengabdikan dirinya sebagai petani yang terus berinovasi. Hanya bermodal lahan seluas 1.300 meter persegi, nenek ini berhasil membudidayakan anggur Brazil.

Dia berasal dari Kampung Sinagar Papak Ranji, Desa Pasirhalang. Juju memanfaatkan tanah di samping rumahnya untuk menanam anggur Brazil. Dengan kerja keras dan ketekunannya, hasil dari budidayanya ini dapat menghasilkan keuntungan puluhan hingga ratusan juta.

"Budidaya tanaman anggur brazil ini ibu mulai dari 8 tahun yang lalu. Tapi mulai banyak berbuah sekitar 5 tahun yang lalu," kata Juju saat ditemui di rumahnya, Selasa (24/10/2023).

Dia menceritakan, awal mula budidaya anggur Brazil karena kecintaannya terhadap tanaman. Selain itu, ia juga ingin mengisi waktu di hari tuanya dengan tetap menghasilkan keuntungan. Kesuksesannya menunjukkan bahwa usia bukanlah halangan untuk mencapai kesuksesan dalam bidang apapun.

Jumlah pohon anggur Brazil yang dimilikinya sebanyak 64 pohon dan 1.500 pohon bibit anggur Brazil. Selain anggur, dia juga membudidayakan blackberry atau murbei.

"Alhamdulillah bisa menghasilkan rupiah. Dalam setiap tangkai tanaman anggur Brazil yang dihasilkan bisa menghasilkan hingga lima kilogram," ujarnya.

Dalam setahun, Juju bisa memanen anggur dua kali panen dengan harga jual per kilogramnya mencapai Rp50 ribu. Hasil panennya dijual ke berbagai kota seperti Bandung, Cianjur, Bogor, Pakalongan, dan lainnya.

"Dalam satu panen bisa menghasilkan lebih dari 1 kuintal. Bibit tanaman anggur Brazil yang saya dapatkan awalnya berasal dari daerah Cibinong," kata dia.