Harga beras di Kabupaten Cianjur terus melambung. Hal itu diduga sebabkan minimnya stok akibat terjadinya penjualan gabah hasil panen ke luar daerah.
Faisal (30) pedagang beras di Pasar Induk Pasirhayam, mengatakan harga beras mulai merangkak naik sejak sebulan terakhir, atau setelah musim kemarau panjang melanda.
"Terus naik, sekarang harganya sudah Rp 13.500 per kilogram. Kalau kondisi stok berasnya terus susah bisa naik lagi harga beras," kata dia, Sabtu (7/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mendag Zulhas Klaim Harga Beras Mulai Turun |
Menurutnya kenaikan harga beras tidak membuat para pedagang untung, bahkan dari segi penjualan juga menurun. "Untungnya kan tetap tidak besar. Karena beli beras dari distributor juga mahal. Ditambah karena kenaikan harga, tingkat penjualan menurun. Makanya tidak membuat untung juga dengan kenaikan harga ini," kata dia.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur Komarudin, mengatakan kenaikan harga beras terjadi merata di seluruh pasar di Cianjur.
"Semua naik, di pasar induk, Ciranjang, dan pasar lain semuanya sedang mahal," kata dia.
Komarudin mengungkapkan penyebab naiknya harga beras stok beras yang terbatas. Hal itu dipicu petani yang menjual gabah kering ke luar daerah.
Akibatnya Cianjur yang berstatus sebagai lumbung beras di Jawa Barat pun kekurangan stok. "Kemungkinan karena saat ini harga beras dan gabah sedang naik, para petani dan pengusaha ini tidak melihat lagi kemana mereka akan menjual. Asalkan ada yang mau membeli dengan harga lebih tinggi, langsung dijual," ujar Komar.
"Harga beras dan gabah naik secara nasional, jadi semua pihak berebut mencari gabah. Para petani ka berpikiran selama ada yang beli dengan harga mahal, ya jual saja. Tidak melihat pembelinya dari Cianjur atau bukan," tambahnya.
Dia mengatakan Pemkab akan lakukan koordinasi dengan pengusaha-pengusaha beras yang ada untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi secara berkepanjangan.
"Kita akan komunikasi dengan para pengusaha agar tidak menjual ke luar daerah. Dan dari luar daerah juga kita masukan stoknya ke Cianjur," tuturnya.
Baca juga: Beras Premium di Jabar Diklaim Turun Harga |
Selain itu, Pemkab juga akan menggelar pasar murah secara terus menerus untuk menekan harga di pasaran.
"Jadi upayanya melalui pasar murah. Ditambah kita dorong agar bantuan beras dari pusat melalui Bulog segera didistribusikan secara serentak dan merata. Sehingga bisa menekan harga," pungkasnya.