Luhut Ungkap Kategori Masyarakat yang Gratis Naik Kereta Cepat

Luhut Ungkap Kategori Masyarakat yang Gratis Naik Kereta Cepat

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 29 Agu 2023 19:45 WIB
Rangkaian kereta Electric Multiple Unit (EMU) saat terparkir di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung.
Kereta Cepat Jakarta Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar).
Bandung -

Pemerintah bakal menggratiskan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ada beberapa kategori masyarakat yang bisa menjajal kereta cepat ini secara gratis.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, jika Presiden Jokowi akan meresmikan kereta cepat Jakarta Bandung pada 8 September mendatang. Setelahnya, kata dia, masyarakat yang masuk dalam beberapa kategori bisa mencoba menaiki kereta cepat.

"Persiapan saya kira sudah bagus, setelah soft launching tanggal 8, Presiden (Jokowi) akan memberikan masyarakat untuk naik (gratis) selama beberapa waktu," kata Luhut di Gedung Sate Bandung, Selasa (29/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut menyebut, beberapa kategori masyarakat yang bisa menjajal kereta cepat dengan gratis di antaranya adalah masyarakat yang tinggal di sekitar area perlintasan kereta. Selain itu, tokoh masyarakat juga diberi kesempatan untuk mendapat kesempatan itu.

"Terutama masyarakat di sekitar rel kereta api, kemudian tokoh masyarakat akan diajak. Karena itu saya pikir, satu pencapaian luar biasa karena orang tadinya berharap itu nggak berhasil, tapi sekarang kan akhirnya jalan," ucap Luhut.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan jika kereta cepat akan langsung melayani masyarakat secara gratis selama satu bulan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi janji Jokowi yang ingin masyarakat bisa menjajal kereta cepat secara gratis.

"Karena percobaan 1 bulan jadi dikasih masih gratis. Kalau LRT kemarin diberikan Rp 5 ribu, tapi secara bertahap jumlahnya juga dan jaraknya dari 8 menit ke 4 menit, sehingga nanti masalah penggunaan mobil ke Jakarta kita harap akan berkurang," ujarnya.

(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads