Bubur ayam salah satu menu sarapan favorit. Termasuk untuk warga Kota Bandung. Di Kota Kembang, julukan Kota Bandung terdapat banyak warung bubur enak, salah satunya di Jalan Pelana.
Berbeda dengan bubur kebanyakan, Bubur Pelana memiliki tekstur cair dengan aroma kaldu ayam yang begitu pekat sehingga menggugah selera.
Bubur Pelana sudah ada sejak 40 tahun lalu. Dari dulu hingga kini, sang pemilik masih mempertahankan resep yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ah udah lama, ada 40 tahun lebih. Dulu yang jualan bapak, setelah bapak meninggal dilanjut sama saya," kata pemilik Bubur Pelana, Ridwan kepada detikJabar, Minggu (27/8/2023).
Ridwan menjelaskan bahwa nama Pelana merupakan nama jalan tempat ia berjualan. Tidak ada nama spesial yang diberikan, hanyalah bubur ayam pada umumnya.
"Ini nama Pelana, karna dari zaman dulu si bapa jualan udah di sini. Nggak pernah pindah-pindah lagi," jelas Ridwan.
![]() |
Ciri khas bubur encer membuat banyak penikmat makanan ini kembali datang. Ridwan juga menegaskan, rasa gurih dari makanannya berasal dari kaldu ayam asli tanpa perasa makanan.
"Buburnya encer, nggak pake kecap manis, seledri, dan kacang, kemudian untuk kaldunya pake ayam yang di godok kemudian air kaldunya dipake buat bikin bubur. Jadi gurihnya bukan dari micin atau sari pati," jelas Ridwan.
Untuk satu porsinya, Ridwan membaderol Bubur Pelana dengan harga Rp15 ribu. Jika detikers menambah telur dan berbagai topping lainnya akan ditambah Rp 4 ribu untuk satu jenisnya. Dalam sehari lebih dari 100 porsi bisa dijual Ridwan.
Tak hanya buka di Jalan Pelana saja, bubur ayam ini terdapat juga di Jalan Pungkur dan Mohammad Toha. "Memang ada saudara-saudara buka cabang juga di sana.
(iqk/iqk)