Kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tak pernah sepi dari pengunjung, terutama di momen libur panjang seperti akhir pekan kali ini. Sejak Kamis (1/6/2023), wisatawan tumplek di Lembang.
Jalan Raya Lembang padat sejak dari perbatasan dengan Kota Bandung. Kendaraan wisatawan dari Bandung yang hendak mengarah ke Lembang mengular panjang.
Ternyata ramainya kawasan wisata Lembang tak melulu memberi berkah, salah satunya bagi sopir angkutan kota (angkot). Bagi para sopir angkot, macet Lembang saat longweekend seperti ini justru jadi suatu kerugian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya kita malah rugi kalau libur panjang gini. Setoran nggak dapat, di jalan jadi lama," kata Dadan, sopir angkot jurusan Lembang-Stasion Bandung saat berbincang dengan detikJabar, Sabtu (3/6/2023).
Dadan yang sudah 11 tahun menjadi sopir angkot berkisah, saat libur panjang seperti ini, perjalanan dari Lembang ke Stasion Bandung bisa ditempuh sampai empat jam lamanya.
"Padahal normalnya itu ya 1 jam sampai 1,5 jam, itu sudah dengan ngetem sambil cari penumpang. Kalau libur gini, bisa sampai 4 jam. Soalnya kita kena macet dimana-mana," tutur Dadan.
Tak hanya tersandera oleh kemacetan di sepanjang trayek yang dilalui, macetnya Lembang saat libur panjang juga membuat pendapatannya menurun drastis karena sepinya penumpang.
"Ya pendapatan sepi, kemarin narik dari pagi sampai sore juga cuma cukup buat setoran, belum buat dibawa pulang. Memang penumpang jadi sepi kan kalau macet, soalnya kalau warga lokal pilih diam di rumah," kata Dadan.
Agak berbeda dengan Dadan, Jaka yang sehari-hari berprofesi sebagai ojek pangkalan, memanfaatkan momen libur panjang sebagai lumbung untuk meraup cuan sebagai pengemudi ojek wisata.
"Kalau libur gini, kita yang mangkal (ojek pangkalan) itu berubah jadi ojek wisata. Karena macet, jadi banyak wisatawan yang mau naik ojek. Warga juga mending naik ojek daripada angkot," kata Jaka.
Ia biasanya bisa mendapatkan tujuh sampai sepuluh penumpang setiap hari selama momen libur panjang. Paling sedikit ia bisa mendapatkan lima penumpang dengan ongkos rata-rata Rp10 ribu sampai Rp30 ribu tergantung jarak.
"Ya lumayan, rata-rata bisa bawa pulang Rp100 ribu paling kecil, kalau lagi ramai ya bisa Rp150 ribu sampai Rp200 ribu. Tapi nggak setiap libur akhir pekan, paling di libur panjang ramainya," kata Jaka.
(mso/mso)