Perusahaan Sepatu New Balance Asal USA Bakal Ekpansi ke Cirebon

Perusahaan Sepatu New Balance Asal USA Bakal Ekpansi ke Cirebon

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 14 Mei 2023 21:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Istimewa)
Bandung -

Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Barat (Apindo Jabar) menyambut positif rencana ekspansi dan rencana investasi perusahaan alas kaki asal Boston USA New Balance di Cirebon, Jabar. Hal tersebut dikatakan Ketua Apindo Jabar Wahyu Ning Astutik.

Ning berharap, penambahan investasi ini dapat membuka banyak lapangan kerja baru dan dapat mengurangi angka pengangguran di Kabar.

"Kami menyambut baik rencana ekspansi dan penambahan investasi New Balance di Indonesia yang utamanya ada di Jawa Barat dan menyampaikan bahwa hal ini akan memberikan kesempatan besar bagi pengusaha lokal untuk membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi," kata Ning dalam keterangan resmi yang diterima detikJabar, Minggu (14/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ning mengungkapkan, secara nasional lulusan SMA/SMK setiap tahunnya sebesar 3.7 juta. Dari jumlah tersebut hanya setengah atau sekitar 48-49% yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Artinya ada 1.9 juta siswa yang membutuhkan pekerjaan.

"Sedangkan di Jawa Barat lulusannya mencapai 560 ribu setiap tahunnya. Hal tersebut menandakan bahwa banyak sekali lulusan baru yang membutuhkan lapangan kerja," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ning mengaku bersyukur sekali bahwa ada investor padat modal yang masuk. Tapi menurutnya, Jabar juga sangat butuh investor padat karya sehingga para pengusaha dapat menampung lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.

"Investasi New Balance yang termasuk ke dalam kategori padat karya ini menandakan adanya perluasan lapangan kerja di Jawa Barat, yang menciptakan kesempatan lebih besar bagi tenaga kerja baru untuk masuk ke dalam industri," jelas Ning.

Ning berujar, para investor sudah dijamin keamanan, kepastian hukum perijinan dan kebijakan yang mendukung kondusifitas dunia usaha. Semua keinginan dari para investor menurut Ning sudah dijawab dengan tuntas oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan.

"Sudah dijawab dengan tuntas dan digaransi bahwa semua usaha akan dilakukan untuk mempermudah investasi masuk ke Indonesia. Hal tersebut akan memberikan optimisme kepada seluruh investor dan calon investor yang hari ini hadir," ujarnya.

Luhut Dorong Investor

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan juga menyambut baik investasi yang masuk ke Indonesia. Dia berharap investor dapat meningkatkan nilai investasinya.

"Itu hal bagus, kita harap New Balance bisa meningkatkan investasinya di sini. Saat ini kita masih nomor dua di bawah Vietnam. Tapi sebentar lagi angka kita akan melewati Vietnam. Karena memang dengan suasana investasi yang bagus, mereka confident memilih investasi di sini," ucap Luhut.

Luhut juga mendorong material-material yang dibutuhkan untuk memproduksi alas kaki dalam jumlah massal, alih-alih mengimpor dari negara lain dapat diproduksi secara lokal.

"Kita kan karet banyak, kita penghasil karet besar, kita coba supaya karet-karet yang dipakai dalam produksi beserta material material lainnya dapat diproduksi secara lokal. Presiden juga mulai memberikan instruksi. Kita sedang merapatkan ini, dan minggu depan kami akan melakukan meeting besar mengenai itu," terangnya.

Directorof Materials Asia New Balance Vik Saran mengatakan, para investor bimbang menunggu kepastian setelah pemilu, pertanyaan besarnya adalah apakah kebijakan (UU Ciptaker) akan berlanjut setelah pemilu.

"Pertanyaan itu sudah terjawab dengan baik sekali oleh Pak Menteri Luhut didukung dengan data sebagai bukti. Jika ada sesuatu yang sudah bagus, tidak usah diperbaiki, itu sudah benar. Jadi saya pikir para investor sudah mendapatkan jawabannya hari ini," pungkasnya.




(wip/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads