.webp)
Tunjangan Hari Raya (THR) sudah cair. Tapi, jangan sampai THR menguap begitu saja. Ada tips supaya THR nggak cuma numpang lewat.
Mengutip detikFinance, Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group (AAG) Andy Nugroho menjelaskan skala prioritas harus dibuat untuk memanfaatkan THR. Kebutuhan paling mendesak harus diutamakan.
"Diurutkan dari yang penting dan urgent. Dimulai dari yang penting seperti untuk pembayaran yang bersifat kewajiban seperti cicilan utang, cicilan kredit rumah, kredit kendaraan bermotor, uang sekolah anak, bayar air PDAM, beli token listrik, dan berbagai kewajiban lainnya," ujar Andy kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyarankan agar dana untuk kebutuhan harus segera disisihkan. Tak boleh diutak-atik.
"Kalau perlu pisahkan dari rekening yang kita gunakan untuk belanja kebutuhan lebaran. Selain itu juga jangan lupa untuk tetap menabung dan berinvestasi yang kita sisihkan dari sekarang juga, paling tidak besarannya adalah 10 persen dari uang gaji ditambah THR yang kita terima," terang Andy.
Andy mengatakan untuk yang mudik dan jauh seperti ke Jawa Timur atau Sumatera Utara pasti biaya atau ongkosnya akan menjadi prioritas utama. Bisa saja memangkas 90% budget yang dimiliki sebelumnya. Karena itu anggaran mudik juga harus disiapkan dan diatur, jangan sampai mudik membuat kehabisan uang setelah lebaran.
Perencana keuangan Anisa Steviani menambahkan sebaiknya memiliki catatan pos belanja untuk sebelum dan setelah lebaran. Kemudian harus diatur juga budgeting untuk kebutuhan seperti sedekah, kebutuhan pokok sampai investasi.
Ia juga mengatakan menggunakan uang harusnya tak melibatkan emosi. Sehingga belanja barang bisa diatur.
"Jadi harus disiplin dengan uang sendiri, berapa yang harus dan sudah dikeluarkan, dicatat dulu semuanya," kata dia.
Artikel ini sudah tayang di detikFinance, baca selengkapnya di sini
(sud/dir)
