Memasuki medio Ramadan, aktivitas ekonomi mulai bergeliat di jantung Kota Tasikmalaya. Salah satunya di kawasan Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung yang mulai ramai, meski belum terlampau padat.
Selain ramai di sore hari oleh aktivitas warga yang ngabuburit, masyarakat yang berbelanja kebutuhan menjelang Lebaran sudah mulai terlihat.
Di sisi lain para pedagang pun mulai bermunculan menggelar dagangannya. Kawasan pedestrian Jalan Cihideung juga kini tampak berubah, banyak pedagang menggelar barang dagangan. Sebagian mendirikan tenda, pedagang kuliner gerobak juga tak mau ketinggalan. Mereka berderet di sepanjang jalan itu. Keasrian jalur pedestrian Cihideung seakan tertutup oleh peningkatan aktivitas ekonomi di kawasan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kesemrawutan pedagang di pedestrian Cihideung, Pemkot Tasikmalaya sendiri bersikap permisif.
"Saat ini memang banyak pedagang yang bermunculan di sana, tapi bukan seolah ada pembiaran ya," kata Asisten Daerah Pemkot Tasikmalaya Tedi Setiadi, Rabu (5/4/2023).
Warga setempat menurut Tedi sudah menjalin kesepakatan dengan PKL, sehingga warga membiarkan PKL berjualan. Pemkot sendiri akhirnya memberikan kebijaksanaan.
"Saat ini kan karena lagi Ramadan, warga juga bersepakat dengan PKL. Ya kita kasih kebijaksanaan khusus untuk kondisi saat ini. Karena kan kami juga kasihan dengan PKL yang mencari rejeki. Maka dipersilahkan sementara ini, selama bulan Ramadan," kata Tedi.
Tedi mengatakan kebijaksanaan yang diberikan Pemkot menurut dia tidak melanggar aturan, karena SK Wali Kota tentang penataan PKL di Jalan Cihideung belum ditandatangani Wali Kota.
"Di draft SK itu kan sudah diputuskan untuk jumlah PKL yang diperbolehkan ada 231 pedagang. Hanya saja Pak Pj Wali Kota belum menandatanganinya. Mungkin karena kesibukan beliau," kata Tedi.
Tedi mengatakan nanti usai Lebaran dan SK telah ditandatangani maka pihaknya akan melakukan penertiban. Hanya pedagang-pedagang yang sudah ditentukan saja yang boleh berjualan di pedestrian Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya.
Sejumlah warga yang sedang berada di pedestrian Cihideung mengaku tak mempermasalahkan kehadiran PKL. "Nggak apa-apa, kalau begini kan terasa suasana puasa dan Lebarannya. Lagi pula keramaian Cihideung menjelang Lebaran ibaratnya sudah melegenda," kata Tian (40) warga Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut dia Pasar Ramadan di Cihideung sudah ada sejak dirinya masih kecil. "Terkenang dulu waktu kecil kalau beli baju Lebaran selalu diajak ke sini. Dulu lebih semrawut, sekarang masih lumayan rapi dan tertib," kata Tian.
Tapi dia juga berharap usai Lebaran kawasan ini kembali ditata dengan tidak terlalu banyak PKL. "Nanti habis Lebaran harus bersih lagi, biar kembali lagi jadi kawasan yang asri," kata Tian.*
(dir/dir)