Sebuah warung kecil di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat membuat promosi menggelitik. Amelia si penjual es jagung mempromosikan dagangannya dengan kata-kata sindiran halus kepada bakal calon legislatif (Bacaleg).
Sore itu, cuaca terlihat sedikit mendung. Amelia Muslikha (23) tampak sibuk menyiapkan meja kecil dan aneka perabotan dagangan nya di bahu jalan depan SPBU di Desa Segeran Kidul, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Dengan memakai seragam BEM-nya, mahasiswi itu siap menjual es jagung lengkap dengan spanduk jualan yang cukup menggelitik.
Ya, Meli akrab sapaan mahasiswi di STKIP Pangeran Dharma Kusuma itu membuat spanduk dengan kata-kata yang berbeda. Di spanduknya tertulis 'Saya tidak Nyaleg, Saya Jualan Es Jagung'. Di bawahnya Meli menambahkan kata-kata '100% Jagung Manis Pilihan, dipilih dengan sepenuh hati, tanpa menggunakan janji-janji tak terbukti'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sekarang kan belum mulai kampanye tapi sudah pada pasang spanduk jadi ya sekalian aja ikutan sindir," kata Amelia Muslikha saat ditemui detikJabar.
Sebagai mahasiswa tingkat akhir, Meli sang presiden mahasiswa yang juga gemar mengikuti kegiatan organisasi menyempatkan diri membuka warung dadakan. Terinspirasi dari postingan kuliner yang tengah hits di media sosial, Meli mencoba lebih mandiri dengan berjualan es jagung manis selama Ramadan.
![]() |
Meli mengaku, usaha kecil ini dilakoninya untuk membantu kedua orang tuanya. Dia juga ingin bisa lebih mandiri. Selain aktif di organisasi, Meli juga rajin membantu orang tua di rumahnya di Desa Segeran Lor. Mulai dari berjualan di warung, mencari rumput pakan kambing hingga promosi lewat akun media sosialnya.
"Awalnya viral di TikTok terus dilihat belum ada yang jual di Indramayu. Tadinya di serahkan ke teman-teman di PMII dan saya siap modalin tapi pada sibuk kuliah jadinya saya buka sendiri," jelas Meli.
Di awal usahanya, Meli mengaku telah mengeluarkan modal sekitar Rp100 ribu. Untuk membuat es jagung hingga meja dagangan.
Baca juga: Ngabuburit Seru di Tepi Kota Healing Bandung |
Harga es jagung buatan presiden mahasiswa ini relatif murah. Hanya sekitar Rp5 ribu per gelas dengan gratis toping keju dan cokelat.
"Awal cuma butuh 8 Kilogram jagung yang harganya Rp3.500 per Kilogram. Dihitung hitung paling Rp100 ribuan modal pertama," ucap Meli.
Sementara ini, Meli mengaku hanya berjualan di saat bulan Ramadan. Namun, jika masih banyak peminat, gadis kelahiran 08 April 2000 itu bisa melanjutkan usaha es jagungnya.
(mso/mso)