Jelang bulan Ramadan, harga kebutuhan di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya terus naik hingga Senin (13/3/2023). Cabai rawit dan cabai merah naik dari Rp40 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Bawang merah naik dari Rp 28 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Harga tomat naik dari asalnya Rp 5 ribu menjadi Rp 8 ribu per kilogram. Wortel naik dari Rp 4.000 menjadi Rp 8.000 ribu rupiah per kilogram. Daun tangkil naik dari Rp 15 ribu menjadi 20 ribu per kilogram.
"Harga pangan naik terus mau Ramadan, cabai, tomat, cabai merah sampai harga wortel," kata pedagang sayur Pasar Induk Cikurubuk Entin di lapaknya, Senin (13/3/23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang terpaksa harus melakukan siasat agar tetap mendapat untung. Mereka menjual campuran berbagai pangan untuk satu kali masak, dalam satu kemasan plastik.
Isinya mulai dari wortel tiga biji, daun tangkil satu genggaman, tomat dua biji, cabai empat biji hingga bawang satu biji dalam satu kemasan plastik. Satu bungkusnya dijual Rp 2.500 dengan keuntungan seribu per bungkus.
"Saya mah bungkus aja itu barang-barang kaya kol, wortel, timat sama daun tangkil, buat oseng. Dijualnya per bungkus. Adalah untungnya, lumayan dari pada jual masing-masing," kata Entin.
Selain memberatkan pedagang, konsumen juga harus menyiasati agar tetap bisa memenuhi kebutuhan tanpa merogok kocek lebih dalam. Konsumen harus mengurangi pembelian pangan dari seperempat menjadi satu ons saja.
"Berat buat kami, jadi beli cabai jadi cuma satu ons. Padahal biasanya saya beli seperempat atau dua ons setengah," kata Annisa, pembeli sayuran.
Baca juga: Harga Cabai Makin Pedas di Pangandaran |
Masyarakat berharap agar pemerintah segera turun tangan stabilkan harga kebutuhan. Apalagi, memasuki Ramadan diprediksi kebutuhan akan makin naik.
(yum/yum)