Masyarakat Kota Cimahi menyerbu operasi pasar murah demi mendapatkan beras dengan harga yang jauh lebih murah dari harga jual di pasar dan toko ritel.
Mereka rela antre lama meskipun gerimis turun sejak Senin (27/2/2023) pagi. Ada beberapa lokasi pelaksanaan operasi pasar murah tersebut, yakni di Kecamatan Cimahi Selatan bertempat di Cimahi Technopark. Kecamatan Cimahi Tengah di Kantor Kelurahan Padasuka, serta di Kecamatan Cimahi Utara di kantor kecamatan.
Beras yang dijual dalam operasi pasar murah itu hasil kerjasama Pemkot Cimahi dengan Bulog Bandung. Harga beras yang dijual di operasi pasar tersebut lebih murah, hanya Rp8.500 per kilogram. Padahal rata-rata harga beras di pasaran berkisar Rp12.000 sampai Rp13.000 per kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya Yogi (35), warga Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan. Ia rela antre satu jam lamanya demi mendapatkan beras dengan harga murah tersebut.
"Alhamdulillah bisa dapat beras harga murah. Soalnya kan kalau di pasar itu Rp12 ribu per kilogram, kalau di sini kan Rp8.500 per kilogram," kata Yogi kepada detikJabar.
Setiap orang mendapatkan jatah sepuluh kilogram beras atau dua bungkus dengan masing-masing bungkus berisi lima kilogram. Beras itu jadi stok untuknya menghadapi bulan Ramadan.
"Seorang dapat jatah 10 kilogram. Jadi cuma Rp85 ribu, lumayan selisihnya kalah sama beli di pasar. Ya kalau bisa nggak cuma beras, bisa tambah minyak sama sembako lainnya," kata Yogi.
Warga lainnya Aneng (39),mengatakan mendapatkan beras murah tersebut, warga hanya cukup menunjukkan KTP sebagai bukti berdomisili di Cimahi. Namun yang disayangkan yakni antrean yang cukup panjang dan terlambatnya truk pengangkut beras Bulog itu datang.
"Cuma nunjukkin KTP saja, asal warga Cimahi bisa. Cuma ya itu, harus sabar antre. Saya saja antre sekitar 2 jam, tadi datang truk berasnya terlambat, sekitar jam 10-an," kata Aneng.
Kepala Bidang Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi Sri Wahyuni mengatakan total beras yang disediakan dalam operasi pasar murah kali ini sebanyak 60 ton.
"Totalnya 60 ton, dibagi untuk tiga kecamatan jadi tiap kecamatan itu 20 ton. Animonya sangat bagus, karena mungkin harganya murah jadi warga lebih memilih antre di sini daripada ke pasar," kata Sri.
(dir/dir)