Minyakita sudah langka di pasar tradisional Tasikmalaya. Kelangkaan tersebut diakui pedagang sudah terjadi bahkan dalam waktu satu bulan ini.
Seperti di Pasar Padayungan, Kota Tasikmalaya. Sejumlah lapak pedagang kelontong hanya menjual minyak curah atau kemasan merek lain. Pedagang mengaku pasokan minyak dari pemerintah sudah lama langka.
"Saya sudah hampir sebulan gak jualan minyakita. Soalnya susah dapatnya. Apalagi seminggu ini kosong. Belum lagi harganya naik," kata Atikah, salah seorang pedagang saat berbincang dengan detikJabar, Senin (6/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang lainnya, Hidayat, juga mengaku keberadaan minyak yang dipasok pemerintah ini sudah langka. Kalau pun ada, sambung dia, pasokannya dibatasi dan dijual dengan harga lebih mahal.tor.
"Seminggu lalu saya dapat itu pun pasokanya dibatasi tiga karton. Langsung habis seharian itu mah," kata Hidayat.
Langkanya minyakita juga dikeluhkan konsumen. Mereka terpaksa beralih membeli minyak kemasan lain yang harganya lebih mahal.
Di samping itu, wacana pembelian minyakita dengan menunjukkan KTP juga ditolak sebagian warga.
Baca juga: Biang Kerok Langkanya Minyakita di Bandung |
"Beli minyak kita pakai KTP saya setuju kalau gak pake duit. Tapi kalau tetap pake duit ngapain nunjukin KTP segala. Aneh aja, dikit-dikit pake KTP. Mana harganya naik, langka lagi," kata Noneng, pembeli.
(dir/dir)