Minyakita Langka di Bandung, Walkot Cari Penyebabnya

Minyakita Langka di Bandung, Walkot Cari Penyebabnya

Sudirman Wamad - detikJabar
Rabu, 01 Feb 2023 03:00 WIB
Pedagang minyak di Pasar Tradisional Singaparna, Tasikmalaya
Ilustrasi Minyakita (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Bandung -

Minyak goreng bersubsidi yakni Minyakita langka di Kota Bandung. Wali Kota Bandung Yana Mulyana bakal memastikan penyebab kelangkaan minyak goreng bersubsidi tersebut.

Yana memprediksi kelangkaan minyak goreng bersubsidi ini dimungkinkan karena menjelang hari besar keagamaan, dalam hal ini adalah Ramadan. Ia menilai permintaan barang meningkat jelang hari besar keagamaan.

"Kita lihat dulu, apakah ini karena ditahan distributor atau apakah faktor supply dan demand (pasokan dan permintaan). Mungkin demand meningkat karena jelang hari besar keagamaan, supply berkurang," kata Yana kepada awak media di kawasan Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Selasa (31/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, untuk bisa menstabilkan kembali pemenuhan kebutuhan minyak goreng murah atau bersubsidi itu, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Yana mengaku bakal meminta agar ada operasi pasar murah di Kota Bandung.

"Karena ini ranahnya Kemendag, kita bisa meminta mereka untuk operasi pasar dan apapun," kata Yana.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Yana juga menyampaikan untuk saat ini ketersediaan beras di Kota Bandung masih aman hingga tiga bulan ke depan.

"Saat ini 96,47 persen kebutuhan kita dari luar. Tentunya kita berupaya menjaga stok berbagai komoditas," ucap Yana.

Sebelumnya, Minyakita langka di Kota Bandung. Sejumlah pedagang dan agen minyak goreng di Kota Bandung mengaku tak lagi menjual Minyakita. Kondisi demikian dikeluhkan para pembeli.

Salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Kosambi Kota Bandung Lia mengatakan sebelum Tahun Baru 2023, ketersediaan Minyakita sudah langka. Harga Minyakita juga naik, dari semua Rp 14 ribu per liter, kemudian naik sekitar Rp 16 ribu per liter.

"Minyakita kalau untuk sekarang sudah jarang. Dapatnya juga susah. Kelangkaannya sebelum Tahun Baru. Memang ada di distributornya, tapi tidak banyak," kata Lia kepada detikJabar, Selasa (31/1/2023).

"Sekarang sudah naik ya mungkin, sudah Rp 16 ribuan. Karena kelangkaan mungkin juga," ucap Lia menambahkan.

(sud/yum)


Hide Ads