Pandemi COVID-19 masih terasa dampaknya di Kota Bandung hingga kini. Salah satunya dirasakan di pusat perbelanjaan.
Hingga kini aktivitas di 23 pusat perbelanjaan belum sepenuhnya 'sembuh'. Beberapa di antaranya bahkan masih sepi pengunjung.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan pasca pandemi belum semua pusat perbelanjaan dan pusat perdagangan di Kota Bandung kembali bergeliat.
"Kan maaf ya, kemarin kondisi COVID-19 berapa tahun, 2020 ke 2022 itu tiga tahun lho. Yang namanya PPKM betul-betul dicabut akhir Desember 2022, kondisi kosong itu karena COVID-19," kata Elly via sambungan telepon, Senin (30/1/2023).
Elly menuturkan, gerai dagangan yang kosong di setiap pusat perdagangan pasca COVID-19 tidak langsung terisi setelah PPKM berakhir. Namun diharapkan semua kondisinya perlahan membaik.
"Kita lihat sekarang setelah PPKM dicabut, gimana pemulihan ekonomi harusnya sudah maksimal ya. Mudah-mudahan dicabutnya PPKM oleh Bapak Presiden membuat geliat ekonomi di Kota Bandung meningkat," tambahnya.
Oleh karena itu, Pemkot Bandung berharap para pengelola pusat perbelanjaan dan perdagangan berinovasi membuat sejumlah kegiatan. Tujuannya agar menarik perhatian pengunjung dan menghidupkan kembali aktivitas di pusat perbelanjaan dan perdagangan.
"Tahun lalu kita gelar seperti dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ada Bandung Festival Diskon, terus ada event-event juga. Meski demikian, belum seluruhnya dijadikan tempat kegiatan pasar kreatif," ujar Elly.
Elly menyebut, meski belum semua tempat dapat digunakan untuk event Disdagin Kota Bandung, ia berharap manajemen dapat berinovasi. Sebab bangkitnya perekonomian tak bisa mengandalkan satu pihak atau pemerintah saja.
"Tidak dipungkiri, itu kelihaian masing-masing manajemen. Manajemen yang harus pandai-pandai bagaiamana menghidupkan kembali terdampak COVID-19," tuturnya.
"Kami harap ada guyuran (diskon) dari manajemen supaya bisa hidup kembali. Misalnya sewanya tidak normal dulu lah, ada diskon sewa-sewa tenant-nya, berharap ramai kembali," tambahnya.
Sementara itu, akibat aktivitas yang tak normal, salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bandung dikabarkan bakal beralih fungsi jadi rumah sakit. Pusat perbelanjaan itu bahkan saat ini sudah berhenti beroperasi.
"Itu katanya mau beralih jadi rumah sakit. Itu sudah berhenti, tidak berjualan sama sekali," ucap Elly.
detikJabar mencoba memastikan informasi itu dengan mendatangi pusat perbelanjaan tersebut. Sudah tidak ada aktivitas perdagangan di lokasi itu, tapi masih ada satu gerai kopi dan beberapa mesin ATM.
Terlihat ada pembangunan di lokasi tersebut, namun pembangunan dilakukan di bagian dalam gedung. Dari sumber informasi yang ditemui di sekitar lokasi, dibenarkan jika puasat perdagangan itu akan digunakan menjadi rumah sakit.
(wip/orb)