.webp)
Harga cabai rawit dan cengek domba di Pasar Manis Ciamis malah semakin pedas hingga menembus Rp 100 ribu per kilogram setelah tahun baru 2023. Padahal pada akhir tahun 2022 harga cabai berkisar antara Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu per kilogram.
"Mulai naik pas tahun baru tanggal 1 Januari 2023 sore harinya, tiba-tiba harganya melonjak sampai Rp 100 ribu satu kilo dari 60 ribu," ujar Henhen, pedagang sayuran di kios blok A Pasar Manis Ciamis, Selasa (3/1/2023).
Sedangkan untuk harga cabai rawit dari Rp 40 ribu kini menjadi Rp 80 ribu. Henhen mengaku tidak mengetahui pasti penyebab mahalnya harga cabai saat ini. Padahal pasokan barang masih tersedia cukup banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebabnya tidak tahu. Kalau disini persediaan barang masih ada tidak langka. Mungkin bisa saja cabai mahal karena permintaan dari kota besar seperti Bandung dan Jakarta cukup tinggi sehingga imbasnya disini ikut naik. Saya ambil barang dari Tasikmalaya," ucapnya.
Henhen menyebut akibat mahalnya harga cabai, para pelanggan kini mengurangi jumlah pembelian. Yang biasanya membeli 1 ons kini hanya setengah ons.
"Kalau pembeli masih ada, hanya saja memang mengurangi sesuai dengan anggarannya. Tadinya yang biasa beli 1 ons jadi dikurangi hanya setengah ons," kata Henhen.
Sementara itu, di kios sayuran milik Iis di Pasar Manis Ciamis, harga cengek domba masih Rp 80 ribu dari harga akhir tahun lalu Rp 60 ribu. Sedangkan cabai rawit dari Rp 50 ribu jadi Rp 70 ribu. Sedangkan untuk cabai merah masih Rp 40 ribu.
"Iya memang ada kenaikan setelah tahun baru. Kalau saya mengambil langsung dari petani jadi harga masih bisa Rp 80 ribu. Berbeda kalau yang lain itu bisa sampai Rp 100 ribu satu kilo," katanya.
Baca juga: Harga Terong di Ciamis Mendadak Mahal |
Iis menduga mahalnya harga aneka cabai saat ini dipengaruhi momen menjelang tahun baru. Dimana para petani banyak yang tidak memanen. Sehingga pasokan sedikit berkurang. Sedangkan kebutuhan cabai tidak berkurang.
"Barang masih ada cuma tidak terlalu banyak. Petani pas waktu akhir tahun kemarin mungkin tidak langsung panen karena libur. Bisa juga karena faktor cuaca. Semoga saja beberapa hari ke depan harga bisa kembali normal," pungkasnya.
(dir/dir)
