Cuaca ekstrem yang melanda kawasan Pesisir Pantura Jawa Barat, dalam beberapa waktu terakhir mengakibatkan harga jual ikan laut di pasar tradisional Kabupaten Kuningan mengalami kenaikan. Imbasnya banyak pedagang mengeluh karena omzet mereka menurun.
Salah satunya terjadi di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Dari pantauan detikJabar di lokasi, Senin (2/1/2023), sejumlah pedagang mengaku kesulitan mendapatkan ikan laut. Bukannya untung, meski harganya naik omzet penjualan mereka malah menurun.
Salah satu pedagang ikan laut di Pasar Kepuh Tino mengaku ketersediaan stok hasil laut seperti rebon dan ikan asin tanjan sangat sulit didapatkan. Cuaca ekstrem, kata dia, menjadi faktor terbesar stok hasil ikan laut tersebut menjadi berkurang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasokan ikan biasanya dari Jakarta dan Indramayu. Kemarin cuaca ekstrem sampai ada banjir rob di Indramayu, jadi beberapa tempat pengolahan ikan asin terendam. Nelayan juga tidak melaut," kata Tino kepada detikJabar, Senin (2/1/2023).
Berkurangnya pasokan membuat harga jual dari beberapa jenis ikan laut mengalami kenaikan. Dia mencontohkan, rebon yang normalnya dijual Rp 30.000 saat ini harga mencapai Rp 50.000 per kilogram.
Rata-rata kenaikan harga ikan laut di tempatnya meningkat sekitar 10-20 persen. Mirisnya, di tengah melambungnya harga jual ikan itu pasokannya justru berkurang.
"Cuaca ekstrem ini berdampak sekali. Kalau barangnya ada walaupun harganya mahal itu enggak apa-apa. Tapi kalau barangnya langka dan harganya naik, jadi agak repot," ungkapnya.
Kendati masih dalam kondisi sulit, Tino tetap bertahan dan masih menjual beberapa jenis hasil laut. Sebab terdapat sejumlah komoditas yang harganya masih normal.
Sementara itu, Petugas Pasar di Kuningan Arisman menyampaikan, harga barang kebutuhan pokok di pasar tradisional Kuningan mengalami kenaikan cukup signifikan memasuki awal bulan Januari 2023. Komoditas seperti cabai rawit dan cabai merah kering misalnya, harganya sudah tembus di kisaran Rp 60.000 sampai Rp 80.000 per kilogram.
Sedangkan untuk barang lainnya masih terpantau normal. Beberapa di antaranya seperti minyak curah Rp 16.000 per kilogram, telur ayam Rp 28.000 per kilogram dan daging ayam Rp 38.000 per kilogram.
"Sejumlah barang kebutuhan pokok memang naik sejak perayaan tahun baru kemarin. Salah satu penyebabnya, permintaan banyak tapi ketersediaan terbatas," katanya.
(dir/dir)