Pedagang ikan laut di Pasar Kosambi Kota Bandung memilih tak berjualan karena stok ikan laut terbatas. Hal tersebut akibat cuaca buruk yang memaksa nelayan di sejumlah daerah enggan melaut.
Pantauan detikJabar, dari lima pedagang ikan laut di Pasar Kosambi Bandung, hanya satu kios yang berjualan. Empat pedagang lainnya tak berjualan karena stok terbatas dan habis.
Apit salah seorang pedagang ikan laut di Pasar Kosambi mengatakan penjualan ikan laut meningkat drastis saat perayaan malam tahun baru. Sedangkan, stok ikan terbatas karena nelayan kesulitan melaut akibat cuaca buruk. Imbasnya, harga ikan laut mengalami kenaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu tahun baru harganya naik, semua jenis ikan laut naik. Kenaikannya dari Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu, misal harga ikan sebelumnya Rp 30 ribu jadi Rp 40 ribu per kilo," kata Apit kepada detikJabar, Senin (2/1/2023).
"Sekarang juga cuaca lagi buruk, jadi berpengaruh pada stok ikan. Ya beberapa jenis ikan ada yang kosong, belum komplet," ucap Apit menambahkan.
Apit mengatakan sejumlah rekan pedagangnya tak berjualan lantaran stok ikan kosong. "Biasanya di sini ada lima. Hari ini yang berjualan satu," ucap Apit.
Sementara itu, salah seorang pembeli ikan, Monda mengaku memilih membeli ikan air tawar dan payau ketimbang laut. Sebab, lanjut Monda, pilihan jenis ikan laut terbatas. "Lagi pada naik semua harganya yang ikan laut. Jadi beli bandeng, sekilonya Rp 30 ribu. Masih normal sih kalau bandeng. Ya berharap mah jangan naik semua lah harga-harga saat tahun baru tuh," kata Monda
(sud/iqk)