Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 menjadi salah satu momen paling ditunggu oleh para pedagang ubi Cilembu yang berada di sepanjang Jalan Raya Bandung-Sumedang atau tepatnya di Kawasan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
Namun naas, sejumlah pedagang ubi Cilembu mengalami penurunan omzet cukup drastis pada momen libur Nataru kali ini. Menurut sejumlah pedagang, hal itu lantaran imbas telah dibukanya akses Tol Cisumdawu hingga Gerbang Tol Cimalaka.
Kondisi itu seperti yang dirasakan oleh Susi (31), salah satu pedagang ubi Cilembu di sana. "Biasanya Sepekan saat masuk libur Natal dan Tahun Baru itu ramai pembeli tapi sekarang mah sepi begini," ujarnya kepada detikjabar belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut, pada momen libur Nataru seperti ini, biasanya mampu meraup omzet per hari dikisaran Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000. Namun kini, ia merasakan penurunan omzet yang sangat drastis.
"Kalau pada momen Nataru sekarang itu untuk dapat 200 ribu (rupiah) sampai 300 ribu (rupiah) saja susah, sekarang mah pas hari Sabtu Minggu juga paling tingginya 500 ribu (rupiah) tapi segitu juga sekarang mah susah juga didapat," paparnya.
Para penjual ubi Cilembu di sana, rata-rata berjualan selama 24 jam penuh. Kios-kios yang berderet di sepanjang jalan tersebut menjadi tumpuan mata pencaharian bagi mereka.
Susi menuturkan, pada hari-hari biasa sebelum adanya tol Cisumdawu, omzet per hari yang didapat biasanya ada pada kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu.
"Sekarang mah kalau di hari-hari biasa untuk dapat seratus, dua ratus ribu (rupiah) saja seret," ujar ibu dua anak ini.
Ia pun berharap adanya solusi dari persoalan yang sedang dihadapi oleh sejumlah pedagang ubi Cilembu yang ada di sana.
"Harapan kita sih bagaimana supaya penjualan bisa kembali normal, ada solusinya lah, karena sekarang banyak juga pedagang ubi yang sudah mengeluh," ucapnya
Hal senada diungkapkan oleh Ratnasih, pedagang lainnya. "Pokoknya ya sama, sepi untuk yang di jalur ini mah," ujarnya.
Ia pun berharap deretan kios ubi Cilembu yang berada di Kawasan Pamulihan bisa kembali normal.
"Ya kita mah inginnya pembeli bisa ramai kembali lah, jalur ini bisa normal kembali," ucapnya singkat.
Seperti diketahui, dengan telah dibukanya tol Cisundawu Seksi 2 dan Seksi 3 atau hingga ke Gerbang tol Cimalaka pada Kamis (15/12/2022), waktu tempuh dari Kota Bandung ke Kabupaten Sumedang atau pun sebaliknya menjadi lebih singkat.
Namun di sisi lain, hal itu turut berdampak pula pada berkurangnya jumlah kendaraan yang melintas via ruas jalan Cadas Pangeran sebagai konsumen utama bagi para penjual ubi Cilembu di sepanjang jalan tersebut.
Sebagaimana diketahui, ubi Cilembu menjadi salah satu ikon kuliner bagi Kabupaten Sumedang selain dari panganan tahu Sumedang.
(mso/mso)