Pusat Halal Salman ITB telah memverifikasi 700 UMKM di Jabar untuk mendapatkan sertifikat halal. Dari 700 itu, baru 409 UMKM yang telah mendapatkan sertifikasi halal dari Pusat Halal Salman ITB.
Ketua Harian Pusat Halal Salman ITB Dina Sedjana mengatakan lembaganya ditunjuk untuk mendampingi proses sertifikasi produk halal. Program sertifikasi halal bagi ratusan UMKM itu gratis. Salman menerjunkan 300 pendamping dalam proses sertifikasi halal.
"Lahirlah sekitar 400 sertifikat halal ini (untuk UMKM). Sebenarnya seluruhnya 700 UMKM, masih 300 yang proses verifikasi. Insya Allah mudah-mudahan selesai akhir tahun," ucap Dina saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (23/12/2022).
Dina mengatakan program sertifikasi halal gratis ini menyasar pelaku UMKM yang beromzet di bawah Rp 500 juta. Dalam kata lain, para pelaku UMKM yang masih skala produksinya rumahan.
"Ini makanan dan minuman semua. Selain halal, kita juga lakukan pembinaan kesehatan dan kerja sama dengan BI untuk tata laksanakan keuangan," kata Dina.
Menurutnya proses verifikasi sertifikat halal itu memakan waktu sekitar dua bulan. Program ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri pelaku usaha, menggaet pasar yang lebih luas, dan mampu bersaing di pasar.
"Kendala tentu banyak. Pendamping kita kan lulusan SMA, kemudian pelaku usaha juga ada yang sabar dan tidak sabar. Tapi kita terus Bina mereka," ucap Dina.
Pusat Halal Salman ITB membuka layanan pemeriksaan kehalalan produk, utamanya adalah pangan agar bisa mendapatkan sertifikat halal dari Badan Penyelanggara Jaminan Produk Halal (BPJH) Kemenag, melalui LP3H dan LPH.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Luhut Optimistis KCJB Dapat Beroperasi 2023 |
Sementara itu, perwakilan LPH YPM Salman ITB Mursyid Hasan Basri mengatakan kendala lebih banyak ditemui dalam proses persiapan dokumen. Tak sedikit pelaku usaha yang kurang melengkapi data saat mengajukan sertifikasi halal.
"Perlu banyak sabar, sebagian perlu itu harus edukasi LPH sangat membutuhkan halal center dan lembaga lain. Banyak yang kami terima dokumen belum melengkapi, dan lainnya. Semua sudah disiapkan di awal mudah-mudahan bisa terlaksana. Kelihatan sosialisasi kita harus lebih gencar," pungkas Mursyid.
(orb/orb)