Bio Farma telah mengekspor produk buatannya ke 153 negara. Salah satu yang jadi unggulan yaitu vaksin polio. Bio Farma mengklaim telah menguasai 70 persen vaksin polio di dunia.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan produk Bio Farma memiliki standar internasional sesuai standar World Health Organization (WHO).
"Saat ini produk Bio Farma telah diekspor ke lebih dari 153 negara, bahkan kebutuhan vaksin polio di dunia, dipenuhi oleh Bio Farma sebanyak 70 persen. Realisasi ekspor produk Bio Farma pada tahun 2021 lalu mengalami peningkatan dari sebelumnya 69 Juta Dollar di tahun 2020 menjadi USD 107 Juta Dollar di tahun 2022," ungkap Honesti dalam keterangan yang diterima, Selasa (20/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencapaian itu telah meningkatkan peran Indonesia di negara berkembang yang tergabung dalam Developing Countries Vaccine Management Network (DCVMN), dan Organization of Islamic Cooperation (OIC) untuk menghasilkan vaksin yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Lebih lanjut, Bio Farma mendapat penghargaan sebagai pemenang Primaniyarta dalam kategori Eksportir Produk Inovatif. Bio Farma yang merupakan induk holding BUMN Farmasi beranggotakan PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk, menjadi satu-satunya BUMN yang mendapatkan penghargaan Primaniyarta di tahun 2022.
Direktur Penelitian & Pengembangan Bio Farma Yuliana Indriati mengatakan ekspor produk Bio Farma terutama melalui badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti UNICEF, serta melalui kerja sama bilateral dengan negara Asia dan Afrika.
Yuliana menambahkan produk ekspor Bio Farma meliputi produk jadi seperti vaksin nOPV2, vaksin Hepatitis B, vaksin TT, vaksin TD, serta serta produk vaksin unggulan lainnya. Serta produk bulk seperti Polio Bulk, Measles Bulk, Tetanus Bulk dan lainnya. Bio Farma juga memiliki portofolio produk ekspor berupa Diagnostic Kit seperti Bio VTM, BioCov-19 dan mBioCov-19 untuk PCR Kit, serta BioColomelt untuk Cancer Kit.
Bio Farma gencar menjalin kerja sama dengan global partner, seperti dengan ProFactor Pharma (United Kingdom) yang penandatanganan kerja samanya dilaksanakan pada September 2022. Kerja sama ini untuk suplai global produk Recombinant Factor VII.
"Yang terbaru, Bio Farma telah menandatangani perjanjian dengan Merck & Co Inc (MSD), global player dari Amerika Serikat untuk kerjasama transfer teknologi guna memproduksi Vaksin Human Papillomavirus (HPV) yang dibutuhkan untuk percepatan penanggulangan kanker serviks di Indonesia," ungkap Yuliana.
Sekadar diketahui, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengundang Bio Farma untuk menghadiri Business Gathering di Kementerian Perdagangan beberapa hari lalu. Zulkifli menilai ekspor merupakan kunci kesuksesan negara maju.
"Pelaku usaha ekspor ini bagi kita adalah pejuang-pejuang bagi merah putih yang akan menjadikan republik ini menjadi negara maju," kata Zulkifli.
(dir/dir)