Hyundai Stargazer sudah mengaspal di Indonesia sejak pertengahan tahun. Mobil dengan tubuh 'bongsor' ini pun sudah mulai bisa dipesan di berbagai daerah tanah air.
detikJabar mendapat kesempatan menguji ragam keunggulan dari kendaraan pabrikan Korea Selatan ini. Dalam waktu 24 jam belum lama ini, detikJabar menjajal Stargazer di jalanan Kota Bandung.
Mewah. Itulah kesan pertama saat melihat mobil tipe LMPV yang digadang-gadang sebagai pesaing dari Mitsubishi Xpander ini. Desainnya yang unik, memperlihatkan kesan futuristik mobil LMPV di kelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain Eksterior
Dari segi desain, Stargazer memiliki tampilan yang unik. Bagian wajahnya tampak ciamik dengan tampilan kotak-kotak rapi. Begitu juga dengan headlamp yang dibekali dengan horizontal DRL semakin menambah kesan modern. Selain itu, ada penambahan lampu di bagian kiri dan kanan depan dari mobil tersebut.
Bagian sampingnya ada garis yang membulat. Desain ini hampir menyerupai dengan pesaingnya Xpander. Akan tetapi, body Stargazer lebih memperlihatkan model aerodinamis.
![]() |
Beralih ke bagian belakang, Stargazer menggunakan mobil H rear lamp. Model H ini juga semakin menegaskan bila Stargezer merupakan mobil dari Hyundai. Model ini juga membuat mobil lebih berkarakter.
Bagian ban dari Stargazer juga tak kalah mentereng. Apalagi ditambah desain velg yang membuat mobil ini cukup modern dan futuris.
Desain Interior
Beralih ke bagian dalam, satu kata yang terbesit yaitu lapang. Ya, mobil keluaran dari pabrik Hyundai Motor Manufacturing di Cikarang ini sangat lega. Kondisi ini lantaran Stargazer cukup berani untuk memberi jarak yang lebih panjang yakni 2.780 mm.
Bagian dalamnya juga cukup menampilkan kesan mewah dengan warna hitam yang lugas. Meski berbahan plastik, namun pabrikan mampu meramu dengan cukup baik, Bagian doortrim yang hitam juga menegaskan kalau mobil ini cukup moden.
Ruang kabin juga cukup luas. Kita juga bisa leluasa menaruh benda-benda di bagian kabin. Luasnya bagian kabin ini tak lepas dari tersedianya beberapa ruang penyimpanan baik pada bagian pintu samping dan juga tengah. Bagian samping dan toolbox di tengah juga bisa digunakan untuk armrest. Sehingga, pengemudi lebih nyaman saat berkendara.
Bagian kemudinya juga sudah dilengkapi satu kontrol titik. Jadi kita bisa memindahkan audio dari tangan secara langsung. Sementara pada bagian jok, Stargazer memberikan kenyamanan. Meski agak lega, kondisi jok seakan ada yang mendekap.
Bagian baris depan juga modern. Hal ini terlihat dari adanya lampu berwarna biru yang akan terlihat apabila mobil berada pada kondisi gelap.
Beralih ke bagian tengah, Stargazer yang diuji oleh detikJabar menggunakan model captain seat. Model ini menambah sisi kelegaan dalam mobil tersebut. Uniknya, Stargazer juga menyematkan 2 USB slot di bagian tengah. Di tambah adanya meja yang menempel pada bagian kursi penumpang depan. Meja tersebut bisa digunakan pada penumpang di bagian tengah.
![]() |
Di baris ketiga, kondisi tempat duduknya memang agak sempit. Baiknya kursi di baris ketiga ini diisi oleh dua dewasa.
Yang disayangkan pada bagian bagasi. Memang apabila baris ketiga digunakan, kondisi bagasi sangat sempit. Hanya mampu dua koper ukuran besar. Namun, apabila kursi pada baris ketiga tak digunakan bisa dilepas sehingga kondisi bagasi lebih luas.
Selain itu, ada juga kelemahan lainnya yaitu kurang kedap suara. Meski jendela tertutup rapat, suara dari luar masih acapkali terdengar bising.
Fitur Entertainment
Hyundai Stargazer dilengkapi dengan fitur hiburan audio. Ada layar cukup besar di bagian kabin depan dengan dilengkapi oleh layar sentuh. Kita juga bisa menyambungkan audio di mobil dengan ponsel baik menggunakan bluetooth maupun Apple Carplay.
Hyundai sendiri melengkapi fitur hiburan dengan 8 touch display, radio bluetooth serta konektivitas Android auto dan Apple Carplay.
Stargazer menyematkan ragam fitur yang lengkap. Dari sisi keselamatan misalnya, Stargazer sudah dilengkapi dual airbag di sisi pengemudi dan penumpang depan.
Sementara ftur keselamatan lainnya, Stargazers sudah menyematkan sensor smartsense atau yang dinamakan Hyundai Smartsense Sensor ini bisa terlihat pada bagian spion depan. Selain itu, ada suara yang keluar untuk menandakan kondisi berbahaya. Bagi yang belum biasa, suara sensor ini memang cukup mengganggu.
Ada juga fitur High Beam Assist yang dapat secara otomatis menyesuaikan jangkauan lampu depan. Kemudian Forward Collision Avoidance Assist (FCA) yang dapat mendeteksi dan memantau kendaraan dari arah depan atau mendeteksi pejalan kaki.
Fitur lainnya yakni Driver Attention Warning (DAW). Fitur premium ini bisa membantu menentukan tingkat perhatian pengemudi dengan menganalisi pola pengemudi. Kemudian Manual Speed Limit Assist (MSLA) yang dapat mengatur batas kecepatan.
![]() |
Fitur lainnya yang tak kalah menarik yaitu Lane Keeping Assist (LKA), Lane Following Assist (LFA), Blind Spot Collision Avoidance Assist (BCA), Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Rear View Monitor (RVM), Parking Distance Warning (PDW) dan Safe Exit Warning (SEW).
Sementara itu untuk fitur keamanan, Hyundai juga menyematkan Hillstart Asisst Control (HAC) yang membantu mencegah kendaraan mundur saat menghidupkan mesin di tanjakan.
Baca juga: Catat! Lima Ciri Mobil Pernah Turun Mesin |
Stargazer juga memiliki konektivitas Hyundai Bluelink. Konektivitas ini membuat pemilik akan terkoneksi terus dengan Stargazer.
Impresi Berkendara
detikJabar menjajal Stargazer di sejumlah jalanan di Kota Bandung mulai dari jalanan macet di Pasteur hingga jalanan yang lowong. Begitu juga pada kondisi jalan baik beton, aspal maupun jalan bergelombang sekalipun.
Pada jalanan yang macet, Stargazer cukup nyaman saat dikemudikan. Apalagi Stargazer bertipe lembut yang tak langsung mengehentak saat pertama kali digas. Sehingga, perpindahannya cukup terasa lembut. Meski bertubuh bongsor, Stargazer nyatanya cukup ringan dibawa di jalanan macet.
Sementara pada jalanan yang lowong, detikJabar menjajal kekuatan kecepatan dari Stargazer. Dengan mengusung 1.497 cc, Stargazer juga diklaim punya tenaga puncak hingga 115 PS di putaran mesin 6.300 RPM dan torsi 114 di putaran 4.500 RPM.
Sayangnya, Stargazer tak menghentak saat digas pertama kali. Penyaluran tenaganya lembut. Tapi apabila sudah lama apalagi di atas 2.000 RPM, mesin terasa lebih gigit.
Stargazer yang dijajal detikJabar juga dilengkapi berbagai mode berkendara mulai dari eco, normal, sport dan smart. Dari berbagai mode yang dicoba, semuanya memiliki keunggulan masing-masing. Untuk mode normal, mesin pacunya cenderung biasa saja. Sementara saat mencoba mode sport, terasa jauh berbeda. Mobil terasa lebih nonjok dan lebih gesit.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Stargazer cukup worth dikendarai di jalanan kota besar dengan kondisi macet dan juga kondisi jalan lowong. Desain yang futuristik, menambah nilai lebih dari mobil tersebut. Bisa dikatakan, Stargazer bisa jadi lawan berat bagi mobil lain di kelasnya.
Simak Video "Video: Polisi Usut Dugaan Kelalaian di Insiden Maut Pernikahan Anak KDM"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)