Honda Bandung Center Targetkan WR-V Terjual 400 Unit dalam 3 Bulan

Bandung -

Akhirnya Honda WR-V didatangkan ke Kota Bandung, Sabtu (19/11/2022). Mobil small SUV baru yang akan menantang Toyota Raize dan Daihatsu Rocky ini ditargetkan terjual 400 unit selama 3 bulan pertama.

"Angka pesanan (inden) belum terlalu besar, baru 150 unit. Namun target dalam tiga bulan dari Desember sampai Februari terjual 400 lebih unit," ujar Direktur Operasional Honda Bandung Center (HBC) Iwan Tjandradinata di sela-sela Pameran Honda WR-V di Plaza Trans Studio Mal, Jalan Gatot Subroto.

Menurut Iwan, pameran Honda WR-V yang digelar di Bandung hari Ini adalah kali pertama dilakukan di wilayah Jabar-Banten. "Dengan kehadiran fisik, saya yakin animonya akan sangat baik, karena ini model yang ditunggu, kita kembangkan hati-hati, debut di Indonesia dan kemungkinan bisa diekspor," kata Iwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyerahan kendaraan pada konsumen yang sudah inden, panjut Iwan, akan dilakukan secara bertahap dan terbatas mulai bulan depan. "Harga on the road di Bandung (tipe) paling tinggi Rp 310 juta," tuturnya.

Berikut spesifikasi lengkap dan harga Honda WR-V:

Desain

Secara desain, Honda WR-V mengedepankan kesan sporty, utamanya tipe RS. Dari depan, Honda WR-V menghadirkan gril depan yang mengusung desain tesselated bernuansa futuristik dan dilengkapi dengan lampu depan modern dengan aksen chrome berwarna gelap yang sporty.

Di depan, tampang Honda WR-V lebih sporty dengan lampu depan LED tipis, tajam dan panjang sehingga terlihat premium serta memberikan visibilitas bagi pengemudi secara jelas. Mobil ini juga dilengkapi dengan lampu sein Sequential yang modern dan membuat tampilan depan SUV ini terlihat menarik.

Beralih ke belakang, mobil ini terlihat canggih dengan penggunaan LED bars. Sementara di samping terlihat ramping dan sporty di mana garis bodi mobil dibuat memanjang mulai dari lampu depan memanjang ke samping, bodi, dan berakhir di lampu belakang. Pada pintu belakang Honda WR-V dibuat unik dengan menggunakan konsep layaknya sebuah mobil coupe dimana door handle terletak pada bagian samping bingkai jendela.

Honda WR-V memiliki ground clearance yang cukup tinggi, mencapai 220 mm. Honda WR-V RS menggunakan velg berukuran 17 inci two-tone yang memiliki elemen desain yang lebih sporty. Sementara Honda WR-V tipe E menggunakan velg berukuran 16 inci.

Interior

Masuk ke dalam kabin, kesan premium tak ketinggalan. Area kokpit dirancang untuk memberikan ruang yang lega bagi pengemudi.

Honda WR-V menggunakan bahan kursi kombinasi leather dan fabric serta tersedia center console box berbahan kulit dengan armrest. Desain interior yang sporty menyatu untuk mewakili karakter SUV kompak. Honda WR-V juga memiliki 12V Power Outlet untuk kemudahan penyambungan dan pengisian daya dengan dua USB port yang dapat dihubungkan ke berbagai perangkat.

Honda WR-V juga didukung layar 4.2" Thin-Film Transistor (TFT) Display pada dashboard untuk menampilkan berbagai informasi saat berkendara seperti fungsi Honda SENSING, rata-rata konsumsi bahan bakar, jarak tempuh perjalanan dan sisa bahan bakar. Layar itu dipadukan dengan display audio touchscreen 7" yang telah dilengkapi berbagai fungsi antara lain Smartphone Connection dan Hands-Free Telephone.

Kabin juga didesain lapang. Ruang lutut dibuat lebar, ruang jarak kepala serta ruang kaki dibuat lebih luas. Honda mengklaim ruang kepala dan ruang kaki terbesar di kelasnya.

Ruang bagasi mobil ini dapat menampung 380 liter. Untuk kenyamanan lainnya, kekedapan kabin Honda WR-V menggunakan bahan peredam semprotan busa dan struktur panel tertutup di sekitar area panel bodi mobil .

Fungsionalitas juga ditunjang dengan kompartemen penyimpanan seat back pocket di belakang kursi penumpang depan dan dapat ditemukan juga di kursi pengemudi, juga ada mempunyai total 6 tempat botol air dan kursi baris kedua yang dapat dilipat hingga 40:60. Tipe RS & RS with Honda SENSING juga dilengkapi Rear Seat Reminder yaitu suara dan peringatan tampilan multi-informasi untuk mengingatkan pengemudi untuk memeriksa kursi belakang jika ada yang tertinggal sebelum meninggalkan kendaraan.

Mesin

Honda WR-V menggendong mesin 1.5 L i-VTEC DOHC 4 silinder segaris DBW, 16 katup. Mesin yang diambil dari Honda BR-V itu memiliki tenaga maksimum 121 PS pada 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm pada 4.300 rpm. Honda WR-V menggunakan transmisi CVT dengan teknologi G-design shift yang menghasilkan performa akselerasi yang bertenaga serta memiliki efisien bakar yang meningkat sebesar 4%.

Fitur-fitur

Honda WR-V dibekali beragam fitur canggih. Pertama ada Walk-Away Auto Lock yang berfungsi untuk mengunci pintu secara otomatis beberapa saat setelah pengemudi berjalan minimal 2 meter atau lebih dari mobil. Honda WR-V juga dilengkapi fitur seperti Remote Engine Start yang berfungsi untuk menghidupkan mesin kendaraan dan AC secara otomatis sebelum masuk ke dalam kendaraan.

Fitur canggih lainnya adalah Honda LaneWatch yang memberikan pengemudi pandangan yang lebih luas dari area blind spot. Smart Entry System untuk mempermudah masuk ke dalam kendaraan tanpa menggunakan kunci dan Auto Foldable Side Door Mirror with LED Turning Signal di mana spion dapat menutup otomatis ketika mobil terkunci.

Honda WR-V memiliki kamera belakang yang dapat menunjukkan tampilan atas, tampilan normal (130°), atau tampilan belakang lebar (180°) saat transmisi dalam posisi mundur. Terdapat fitur Auto Headlight pada Honda WR-V RS with Honda SENSING, yaitu lampu depan yang dapat menyala secara otomatis saat kondisi pencahayaan rendah dan saat kondisi kunci mobil terbuka dan dan mati beberapa saat setelah mobil terkunci. Selain itu fitur tersebut akan menyala saat wiper digunakan beberapa kali dan otomatis mati ketika wiper tidak digunakan.

Honda Bandung Center targetkan WR-V terjual 400 unit dalam 3 bulan Foto: Erna Mardiana

Tipe Sensing
Khusus varian tertinggi, Honda WR-V dilengkapi dengan Honda Sensing. di dalamnya terdapat beberapa fitur seperti:

1. Collision Mitigation Brake System: sistem yang membantu ketika terdapat kemungkinan kendaraan berbenturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki yang terdeteksi di depan. CMBS didesain untuk memberi tanda atau peringatan ketika potensi berbenturan dapat terjadi, dan membantu mengurangi kecepatan kendaraan untuk mengurangi dampak benturan yang tidak terhindarkan.

2. Auto-High Beam: sistem ini secara intuitif menggunakan lampu besar ketika penerangan minim dan tidak ada kendaraan di depan maupun arah berlawanan dan berganti menjadi lampu normal tergantung pada kondisi jalan.
Lane Keeping Assist System: membantu kemudi untuk menjaga kendaraan tetap berada pada jalur yang terdeteksi dan memberikan getaran dan visual jika kendaraan terdeteksi keluar dari jalur.

3. Lead Car Departure Notification System (LCDN): sistem yang berfungsi untuk menginformasikan pengemudi saat kendaraan berhenti dan kendaraan di depannya mulai menjauh.

4. Road Departure Mitigation (RDM): berfungsi untuk memberikan peringatan dan jika diperlukan melakukan koreksi secara otomatis pada roda kemudi apabila pengendara keluar dari jalur agar kembali ke jalur yang benar.

5. Adaptive Cruise Control (ACC): membantu menjaga kestabilan kecepatan kendaraan dan mengatur jarak di belakang kendaraan yang terdeteksi di depan, membantu mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan tanpa harus menginjak rem atau gas apabila kendaraan yang terdeteksi berhenti.