Sejumlah petani milenial binaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat sedang menikmati masa panen udang Vaname yang mereka budidayakan. Tak tanggung-tanggung, para petani milenial ini berhasil panen udang Vaname sebanyak 1,3 ton.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat Hermansyah mengatakan para petani milenial ini menikmati hasil panen Udang Vaname pada pekan lalu di UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara (PAPLWU) Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang. Ada dua tambak yang panen seberat 1.337,25 kilogram dari hasil pembibitan itu.
"Tambak yang digunakan oleh petani milenial kami berbentuk bundar dengan diameter 20 meter," katanya Hermansyah dalam keterangan yang diterima, Minggu (30/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan pada program Petani Milenial Kegiatan Pembudidaya Ikan Milenial (PIM) ini, petani melakukan inovasi teknologi. Beberapa di antaranya seperti penggunaan filter air kustom terdiri dari arang, dakron, dan silika. Filter yang mudah dibuat ini pun dirasa efektif mengurangi kadar Total Organic Matter.
"Filter ini dapat menyaring sebanyak mungkin, partikel dari ukuran besar sampai kecil. Efeknya adalah proses persiapan budidaya dapat dipercepat," kata Hermansyah.
Selain itu, lanjut Hermansyah, dilakukan symbiosis dengan budidaya ikan nila. Air baku yang masuk ke filter berasal dari kolam nila yang mengandung desinfektan alami, serta air buang disalurkan kembali ke kolam nila tersebut yang akan didaur ulang secara alami.
"Efeknya adalah penggunaan bahan kimia seperti kaporit dapat ditekan seminimal mungkin. Keuntungan lain adalah kepadatan tebar benih udang dapat lebih tinggi," ungkapnya.
Lebih, program ini juga merupakan dukungan bagi program strategis Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Program tersebut merupakan upaya regenerasi pelaku usaha rumpun pertanian, dengan cara membuat usaha tersebut menarik bagi kaum milenial.
Baca juga: Teror Berandalan Jalanan Hantui Warga Jabar |
"Slogan yang dicanangkan adalah 'Tinggal di Desa, Rejeki Kota, Bisnis Mendunia'," katanya.
Menurut Hermansyah, panen membuktikan usaha rumpun pertanian menjadi lapangan pekerjaan yang menjanjikan. "Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan, serta teknologi yang digunakan dapat direplikasikan di tempat dan oleh orang lain," ujarnya.
(ral/mso)