Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) Kota Bandung bakal mengguyur pelaku usaha dengan bantuan permodalan. Pemkot Bandung menyiapkan anggararan Rp 1,2 miliar untuk membantu pelaku UMKM.
Kepala DKUKM Kota Bandung Atet Dendi Handiman mengatakan penyaluran bantuan sebagai upaya mengantisipasi dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM. Atet mengaku tengah memvalidasi data pelaku usaha yang menjadi target penerima bantuan.
"Anggarannya Rp 1,2 miliar. Masing-masing orangnya nanti Rp 450 ribu, dicairkan dalam tiga tahap," kata Atet kepada detikJabar, Selasa (20/9/02022).
Penyaluran bantuan permodalan itu dilakukan pada Oktober, November dan Desember. Prosesnya sama seperti BLT BBM. Tahap pertama, yakni pada Oktober bakal disalurkan Rp 150 ribu. Begitupun dengan November dan Desember, nominal yang dicairkan masing-masing Rp 150 ribu.
"Siapa yang boleh menerimanya? Jadi data awalnya harus pelaku usaha dulu ya, kemudian kita filter lagi di DTKS. Dan, warga Kota Bandung ya," ucap Atet.
Atet mengatakan jumlah pelaku UMKM yang masih divalidasi mencapai 2.800-an orang. tapi pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) terkait data tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengaku telah menyiapkan rencana untuk proses pencairan bantuan modal yang lebih efektif. Rencananya, ia bekerja sama dengan perbankan. Sehingga, bantuan bisa langsung dicairkan ke rekening masing-masing.
"Ya yang lebih praktis ya. Nanti kita cari perbankan mana yang sesuai," ucap Atet.
(sud/orb)