Tarif bus di Kota Sukabumi mengalami penyesuaian pasca pemerintah menaikkan harga BBM subsidi. Tarif baru tersebut berdasarkan keputusan Dinas Perhubungan Jawa Barat.
Kepala Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi Yukky Rahmat Yunus mengatakan kenaikan tarif itu tak merata di seluruh PO bus. Beberapa PO memutuskan untuk tetap dengan tarif yang sama meski harga BBM naik.
"Sebagian PO masih stabil tarifnya, ada sebagian yang naik. Di terminal Sukabumi ini kebanyakan (bus) Non Ekonomi dan AC Ekonomi," kata Yukky saat ditemui, Jumat (16/9/2022).
Dia menegaskan kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan dari Dinas Perhubungan Jabar. Pihaknya sendiri mengaku sudah mensosialisasikan kepada masyarakat dan pengusaha bus terkait penyesuaian tarif BBM.
"Mungkin masyarakat khususnya Kota Sukabumi sudah sering lihat di medsos dan berita-berita. Pasti sudah update dan mereka paham naik tarif ini karena kenaikan BBM yang sudah lama," ujarnya.
Meski ada kenaikan tarif, pihaknya menyebut jumlah penumpang masih stabil. Rata-rata penumpang di Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi mencapai 500 hingga 600 orang per hari.
"Kalau akhir pekan penumpang bisa mencapai 800 hingga 1.000 orang. Itu yang berangkat dan datang. Paling banyak tujuan ke Bandung dan Tasikmalaya-Banjar," sambungnya.
(mso/mso)