Pedagang tahu bulat di Bandung kini ikut mengajarkan warga untuk melek pajak. Mereka digandeng Badan Pendapatan (Bapenda) Jawa Barat untuk menyosialisasikan pembayaran pajak.
Suara khas musik pedagang tahu bulat kini ditambah dengan imbauan kewajiban pentingnya membayar pajak. Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik mengatakan hal ini merupakan bagian dari implementasi kolaborasi yang kerap disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Gubernur selalu menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi. Kami terus lakukan itu, menerjemahkannya dengan berbagai cara. Tujuannya kan ada peningkatan pendapatan," kata dia dalam keterangannya, Minggu (21/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sosialisasi soal pajak dengan menggandeng pedagang tahu bulat akan lebih efektif mengingat mangsa pasar mereka berada di pemukiman warga.
"Pedagang tahu bulat ini biasanya mendatangi rumah-rumah dengan pengeras suara. Jadi, bisa lebih luas lagi jangkauan sosialisasinya," ujarnya
Setidaknya ada ratusan pedagang tahu bulat yang diajak berkolaborasi di semua daerah di Jawa Barat. Pergerakan mereka sudah dimulai saat menjelang peringatan hari kemerdekaan hingga satu pekan ke depan.
"Kami memahami bahwa saat ini masih tahap pemilihan ekonomi setelah kedaruratan pandemi COVID-19. Tapi kami yakin target yang ditetapkan bisa terealisasi," jelasnya.
Selain menggandeng pedagang tahu bulat, sosialisasi terkait pembayaran pajak juga dilakukan dengan lintas instansi seperti polisi dan TNI. Kemudian menjalankan program pemutihan dan menyosialisasikannya dengan pemerintah daerah yang masih berlangsung hingga akhir Agustus ini.
(dir/dir)