PKL Sukabumi Bisa Sewa Lapak di Pasar Pelita Rp 25 Ribu/Hari

PKL Sukabumi Bisa Sewa Lapak di Pasar Pelita Rp 25 Ribu/Hari

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 27 Jul 2022 04:00 WIB
Suasana di Pasar Pelita Kota Sukabumi.
Enung, pedagang di Pasar Pelita Kota Sukabumi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Geliat ekonomi di Pasar Pelita Sukabumi masih berjalan lambat. Oleh sebab itu, pengelola Pasar Pelita memberikan pilihan kepada pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di selasar pasar dengan biaya IPP (Iuran Pemeliharaan Pasar) hanya Rp 25 ribu per hari.

"Jadi para pedagang kaki lima di wilayah Pasar Pelita yang memang tidak mampu atau belum mampu membeli kios, kami siapkan di lahan selasar lantai basement itu ada di blok A dan blok B," kata Manager Pasar Modern Pelita Kota Sukabumi Heru Chaerudin, Selasa (26/7/2022).

Terkait biaya, kata dia, awalnya akan ditetapkan biaya bulanan dan harian. Akan tetapi setelah berdiskusi dengan para pedagang, mereka menginginkan biaya sewa harian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami diskusikan dengan teman-teman pedagang, harian saja sebesar Rp 25 ribu per hari. Tidak ada biaya lain, sudah include semua (listrik dan kebersihan)," sambungnya.

Nantinya, para PKL mendapatkan lahan dengan luas 60 centimeter dan lebar 1,5 meter. Sementara kapasitasnya di selasar gedung A dan B total mencapai 272 PKL

ADVERTISEMENT

"Kalau dirasa kurang bisa dipadatkan 150 PKL per gedung, jadi total 300 PKL. Di gedung B sudah ada yang daftar hari pertama 47, hari kedua ada 37 orang," ujarnya.

PKL yang mendaftar di lahan kecil itu rata-rata pedagang basahan seperti menjual bumbu dapur, daun-daunan (singkong atau pisang), dan macam-macam kerupuk kering.

Suasana di Pasar Pelita Kota Sukabumi.Suasana di Pasar Pelita Kota Sukabumi. Foto: Siti Fatimah/detikJabar

Syaratnya, PKL harus membawa fotocopy KTP, materai Rp 10.000, isi formulir dan membayar IPP Rp 25 ribu. Setelah itu, mereka bisa langsung mengisi selasar Pasar Pelita yang telah disediakan.

"Menghubungi pengelola, kami siap dari jam 03.00 WIB sudah standby di lantai basement Blok B, ada petugas kami yang siapkan. Kalaupun nggak bawa materai kita siapkan materai seharga Rp 10.000, fotokopi KTP nggak bawa, tidak apa-apa bawa KTP-nya nanti kita yang foto dan print, KTP pun tidak dibatasi dari mana saja, yang penting dia aktif berjualan di sini," jelas Heru.

Salah satu PKL yang menempati selasar Pasar Pelita, Enung (55) mengaku senang masih bisa berjualan dengan iuran yang lebih murah. Pasalnya, ia belum mampu membeli los di Pasar Pelita.

"Baru dua hari (jualan di selasa) ini ibu jualan bumbu. Asalnya jualan di depan Ramayana (Jalan Stasiun Timur) kan dibongkar," kata Enung.

Sementara meski sudah berjualan di selasar, nampaknya minat pembeli masih minim. Hingga siang hari, Enung belum mendapatkan pemasukan.

"Mendengar ini buka, jadi ke sini, jualan di selasar karena belum kebeli los. Tadi sudah bilang ke yang ngontrol belum ada yang beli jadi belum bayar iuran," tutupnya.

(ors/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads