Keren Euy! Bayar Pajak Motor di Ciamis Bisa Pakai Sampah

Keren Euy! Bayar Pajak Motor di Ciamis Bisa Pakai Sampah

Dadang Hermansyah - detikJabar
Rabu, 13 Jul 2022 16:00 WIB
Ciamis -

Gerakan bank sampah di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, saat ini cukup masif hingga ke desa-desa. Sejumlah program diluncurkan untuk memudahkan berbagai urusan masyarakat melalui sampah.

Seperti Bank Sampah Saluyu di Desa Ciparigi, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang memiliki program 'Kabungah Bapa' atau Kegiatan Nabung Sampah untuk Bayar Pajak Motor. Program kerja sama antara BUMdes Maju Jaya dengan Samsat Ciamis ini diluncurkan sejak Februari lalu 2022.

Teknisnya, masyarakat menyetorkan sampah yang sudah dipilah ke Bank Sampah Saluyu. Kemudian sampaj akan ditimbang dan nilainya dikonversi menjadi uang. Namun uang tersebut tidak bisa diambil langsung, melainkan khusus untuk bayar pajak sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembayaran pajak motor bisa dilakukan di ruang administrasi bank sampah di komplek Desa Ciparigi. Nantinya masyarakat akan mendapat resi untuk kemudian dicetak di Kantor Samsat Ciamis.

Sejak dibukanya program tersebut, masyarakat cukup antusias. Sedikitnya ada 180 warga sudah menjadi nasabah untuk program bayar pajak motor.

ADVERTISEMENT

Maman, seorang warga, mengaku sangat terbantu untuk membayar pajak motor. Mengingat selama ini cukup jarang orang mempersiapkan untuk membayarnya. Sehingga terkadang tak bisa bayar pajak sampai jatuh tempo karena tak punya uang.

"Adanya tabungan sampah ini sangat meringankan. Ini baru pertama kali tahun ini bayar pajak dari hasil nabung sampah. Sangat meringankan, meski tidak full dari nabung sampah, tapi sangat membantu, tinggal menambah sisa kekurangannya," ujar Maman, Rabu (13/7/2022).

Maman mengaku sebagai seorang buruh di kampung cukup sulit menabung. Namun adanya bank sampah membuatnya bisa menabung dari sampah rumah tangga.

"Dari sampah rumah tangga pribadi saya nilainya Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu per hari. Saya nabung sejak bank sampah berdiri," ucapnya.

Bank sampah di Ciamis.Bank sampah di Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Sementara itu, Dede Karnadin, Direktur Bank Sampah Saluyu mengatakan program kegiatan nabung sampah untuk bayar pajak ini sebagai sebuah gerbang kesadaran.

"Menumbuhkan kesadaran bayar pajak tepat waktu. Juga kesadaran untuk menjaga kebersihan dengan memilah sampah dari rumah, sehingga mengurangi pembuangan," ungkapnya.

Dede menjelaskan program ini dipilih untuk membantu masyarakat dalam menganggarkan pembayaran pajak. Sebab selama ini sangat jarang masyarakat yang mempersiapkan anggaran keuangan untuk bayar pajak motor.

"Tiba-tiba jatuh tempo. Kemudian kebetulan sedang tidak ada uang, akhirnya dibiarkan tidak membayar pajak. Dengan program ini minimal ada perencanaan," katanya.

Rata-rata nasabah menghasilkan uang dari sampah ini sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per bulan.

Selain untuk pajak motor, nabung sampah ini juga bisa digunakan untuk pajak bumi bangunan (PBB-P2). Namun untuk saat ini program untuk PBB masih tahap sosialisasi.

(ors/ors)


Hide Ads