Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal akan menambah nominal bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat. Hal itu dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
Hal itu disampaikan Jokowi usai mengunjungi Pasar Sukamadi, Kabupaten Subang. Dalam kunjungannya itu dia sempat menemui warga dan memberikan sejumlah bantuan.
"Nanti akan ada tambahan-tambahan untuk mereka. Tambahan nominalnya," ucap Jokowi seperti dikutip detikFinance dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (12/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jokowi fokus pemerintah adalah menjaga daya beli masyarakat agar tetap terjaga. Sehingga, kata dia, setiap ada kelebihan anggaran di APBN akan difokuskan untuk memperkuat daya beli salah satunya melalui penyaluran bansos.
"Jangan sampai daya beli masyarakat itu turun. Sehingga kalau ada kelebihan di APBN dari pajak, dari PNBB, dari pungutan ekspor akan juga diarahkan untuk yang masyarakat yang di bawah. Ini juga diperkuat daya belinya sehingga bisa nanti akan ada tambahan-tambahan untuk mereka," tambahnya.
Jokowi datang ke Pasar Sukamandi untuk membagikan tambahan modal kerja kepada para pengusaha mikro seperti pedagang pasar dan pedagang kaki lima (PKL). Menurutnya hal ini penting untuk mengejar pemulihan ekonomi
"Penting karena kita ingin men-trigger pertumbuhan ekonomi yang berada di bawah dari recovery pemulihan karena pandemi. Jadi arahnya ke sana," ucapnya.
"Dan juga tambahan untuk program PKH terutama juga untuk ibu-ibu yang memiliki usaha-usaha di rumah, usaha-usaha rumahan jadi tambahan modal Rp 1,2 juta," ucap Jokowi menambahkan.
(mso/mso)