Bupati Garut Rudy Gunawan menutup rangkaian Festival Baso Aci Garut tahun 2022 yang dipusatkan di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (3/7) malam. Berlangsung selama 3 hari, acara tersebut diikuti oleh 40 pelaku usaha baso aci dan berhasil meraup omzet sekitar Rp 1,5 miliar.
"Pemerintah Kabupaten Garut beserta perkumpulan baso aci Garut, dengan sponsor dari Teh Botol Sosro dan bank bjb, mengadakan Festival Baso Aci 1 sampai dengan 3 Juli 2022, Rp 1,5 miliar omzet dalam 3 hari, luar biasa," ujar Rudy dalam keterangan tertulis, Senin (4/7/2022).
Dalam kesempatan ini, ia juga mengatakan UMKM harus tumbuh dan maju sehingga tercipta ajakan untuk mengembangkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tidak hanya itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan Festival Baso Aci Garut tahun 2022, terlebih baso aci dari orang Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"UMKM harus diberikan kesempatan untuk melakukan pemasaran yang cepat, karena dua tahun mereka mengalami tekanan karena Pandemi COVID-19," ucapnya.
Salah satu pihak sponsor Festival Baso Aci Garut Tahun 2022, Pimpinan Cabang bank bjb Garut Mochammad Indra, menuturkan para pelaku UMKM di Kabupaten Garut akan selalu didukung oleh pihaknya.
"Nah, tadi Alhamdulillah tadi sudah disampaikan salah satu wujud bentuk kepedulian kami, bentuk support kami, yaitu kami memberikan bantuan fasilitas kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) buat para pelaku UMKM yang dipandang memang memerlukan dari sisi permodalan," tutur Indra.
Ia berharap kegiatan festival di tahun mendatang bisa terselenggara dengan waktu yang lebih lama dan lebih meriah.
"Mudah-mudahan tahun depan acaranya bisa kita range (jarak waktu) lebih baik lagi, bisa lebih tertata lagi, dan kita mendorong pelaku-pelaku UMKM yang hari ini saja 40 (ikut serta), mudah-mudahan tahun depan bisa dua kali lipat antusiasnya para pelaku UMKM khususnya baso aci ini bisa kita selenggarakan," harapnya.
Salah satu pemilik tenant yang ada di Festival Baso Aci Garut dan uga pemiliki Kedai Teh Rini Bohay, Rini mengatakan dirinya mendapatkan omzet sekitar Rp 70 juta selama 3 hari penyelenggaraan festival. Senada dengan Indra, ia juga berharap nantinya pelaksanaan festival baso aci bisa diselenggarakan dengan waktu yang lebih lama lagi.
"Ditotalin semua udah dapat Rp 70 juta, iya (selama 3 hari), udah terhitung udah sampai Rp 70 juta. Kekurangannya (harusnya) lebih lama lagi buat festivalnya," tandasnya.
(ncm/ega)