Beli Pertalite via MyPertamina, Sopir Angkot Sukabumi: Hp Juga Jadul

Beli Pertalite via MyPertamina, Sopir Angkot Sukabumi: Hp Juga Jadul

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 01 Jul 2022 15:33 WIB
Penggunaan MyPertamina untuk beli Pertalite dan Solar mulai diujicoba hari ini. Uji coba awal akan dilakukan di 11 daerah seluruh Indonesia.
Penggunaan MyPertamina untuk beli Pertalite dan Solar mulai diujicoba hari ini. Uji coba awal akan dilakukan di 11 daerah seluruh Indonesia. (Foto: Antara Foto/Adwit B Pramono)
Sukabumi -

Sopir angkot di Kota Sukabumi mengaku keberatan terkait rencana penerapan aplikasi MyPertamina untuk transaksi pembelian Pertalite. Uus Kusnadi, salah seorang sopir angkot trayek 27 jurusan Stasiun Timur-Nanggeleng mengatakan, ia masih menggunakan ponsel jadul sehingga kesulitan untuk mendaftar website MyPertamina.

"Susah, kan kita juga enggak punya handphone Android, hp yang jadul-lah istilahnya. Jadi keberatan lah buat sopir angkot mah, pengennya kayak biasa aja," kata Uus kepada detikJabar di Jalan Tipar Gede, Kota Sukabumi, Jumat (1/7/2022).

Kendati demikian, hari ini Uus dan teman-teman lainnya masih membeli Pertalite seperti biasa menggunakan uang tunai. Dia berharap, tetap seperti biasa alias tidak menggunakan aplikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang seperti biasa saja (uang tunai). Keberatan bagi saya mah, semua sopir angkot kayaknya seperti itu (keberatan)," ujarnya.

Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Daerah (Organda) Ferdiansyah menambahkan, para KKU (Kelompok Kerja Unit) juga menyampaikan keberatannya ketika menggunakan aplikasi MyPertamina. Terlebih, kata dia, dasar aturannya pun masih menjadi pertanyaan.

ADVERTISEMENT

"Tidak mau direpotkan dengan penggunaan aplikasi MyPertamina, kita ingin seperti biasa. Kita tidak akan menolak kalau demi kebaikan, utamanya demi kenyamanan penumpang dan warga dari satu tempat ke tujuan lain," kata Ferdi.

"Sementara kita tidak setuju sampai ada kejelasan dan kepastian. Pertamina dan APBN aja surplus kok," tuturnya.

Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Sukabumi Andi Arifin mengatakan, Kota Sukabumi belum mengimplementasikan aplikasi MyPertamina. Saat ini masih proses sosialisasi kepada pengguna kendaraan roda empat dan yang berhak mendapatkan BBM subsidi.

"Sosialisasi aja, belum uji coba. Jadi masyarakat tidak perlu panik, kondisi di SPBU masih normal, kita buka posko informasi di SPBU 3143101 Tipar dan di kantor Sales Area Manager kita. Jadi masyarakat tidak usah panik, daftarnya bisa di mana saja, kapan saja, pendaftaran masih dibuka panjang," kata Andi.

Dia juga berencana akan melakukan sosialisasi khusus kepada para sopir angkot. Pasalnya angkutan kota termasuk sebagai kategori jenis kendaraan yang berhak mendapatkan Pertalite.

"Angkot sebisa mungkin kita akan bantu pendaftaran. Apakah harus punya aplikasi? Enggak. Yang penting daftar dulu kalau udah punya QR code itu lah yang akan jadi identitas kendaraan. Kita nanti akan ngomong dengan Organda, tapi ini kan belum uji coba masih tahapan sosialisasi," tandasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads