.webp)
Ponsel Nokia pernah jadi rajanya telepon genggam. Namun perlahan kejayaan Nokia luntur oleh beragam merek lain.
Kini, Nokia tak sepopuler dulu. Nokia tak lagi jadi pilihan mayoritas pengguna telepon genggam.
Dikutip dari detikInet, Nokia ternyata masih menunjukkan taringnya. Saat ini, merek Nokia dipegang perusahaan bernama HMD Global atas lisensi dari Nokia yang lebih mengutamakan bisnis infrastruktur telekomunikasi. Mereka yang mengedarkan dan menjualnya, termasuk di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dilihat dari sisi penjualan smartphone, ponsel Nokia memang tertinggal cukup jauh dari merek-merek lain. Riset dari IDC untuk kuartal IV 2021 menunjukkan bahwa smartphone Nokia laku terjual 3,2 juta unit.
Jumlah itu cukup banyak, tapi hanya mampu menempatkan Nokia sebagai produsen terbesar nomor 14 di dunia, naik dari posisi 16 di kuartal sebelumnya. Artinya, smartphone Nokia dari sisi penjualan tidak ada apa-apanya dibandingkan Samsung, iPhone, Oppo atau Xiaomi yang ada di posisi atas.
Namun beda halnya dengan feature phone, sebutan untuk ponsel murah yang sejenis dengan ponsel klasik seperti 3310. Di bisnis ini, Nokia masih perkasa sebagai produsen terbesar kedua di dunia, hanya kalah dari iTel Mobile dari China.
Seperti dikutip detikINET dari Nokiamob, IDC menyebut jika Nokia mengapalkan 11,2 juta unit feature phone pada kuartal IV 2021 itu. Artinya secara total, penjualan gabungan feature phone dan smrtphone Nokia berada pada angka 14,4 juta unit.
Detikers, adakah di antara kamu yang menggunakan ponsel Nokia?
(ors/ors)
