Make Up Artist atau MUA, kini jadi profesi yang menjanjikan. Dalam setiap acara, seperti photoshoot, wisuda, bahkan pernikahan, MUA akan dibutuhkan untuk mempercantik wajah.
Iren Aldriana, salah satu MUA yang tenar di Bandung, mengaku tak pernah menyangka bahwa MUA akan jadi ladang penghasilan untuknya.
"Awal belajar merias itu sebenernya cuma coba-coba, memang sejak awal aku punya ketertarikan di dunia kecantikan. Dimulai usaha jual kosmetik dan buka salon kecil, sampai akhirnya belajar merias pengantin ke ibunya temen aku," tutur Iren mengawali cerita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemui detikJabar usai mengisi salah satu kelas merias, Iren bercerita bahwa dirinya merasa tak punya skill yang dikuasai. Iren muda merasa punya skill dalam merias wajah.
Melihat potensi dalam dirinya, ia pun terus mengeksplor kemampuannya. Setiap ada kesempatan, ia mencoba untuk menyempurnakan tekniknya.
"Dulu perias wajah bukan profesi, dipandang sebelah mata karena ya penghasilan tidak seberapa. Ditambah dulu belum ada tren makeup natural, jadi semua harus eksplor sendiri," terangnya.
Dari rumah ke rumah, dari acara ke acara, Iren merias beberapa teman atau kenalannya dalam wisuda hingga pernikahan. Tak terhitung berapa kali ia rela tidak dibayar atau hanya diberi konsumsi, supaya Iren terbiasa merias wajah orang lain dan semakin terampil.
Kini, semua usahanya terbayar. Sekali merias untuk acara besar seperti pernikahan, kedua tangan ajaibnya dihargai jutaan rupiah.
"Mengawali semuanya di tahun 2011, sekarang sudah 2022. Artinya butuh waktu 11 tahun loh buat sampai di titik ini. Banyak yang bilang kalau profesi ini kelihatannya enak, tapi waktu untuk merintisnya pun butuh kesabaran," ucap ibu dua anak itu sambil tertawa.
Waktu sebelas tahun tidaklah sebentar untuk meniti sebuah karir. Selama itu, berbagai kendala telah ia hadapi. Mulai dari bayaran yang tak seberapa, hingga selera rias yang terkadang berbeda dengan klien.
"Selera orang itu kan beda-beda, kadang ada juga yang lebih suka natural tapi standar naturalnya beda dengan kita. Kalau aku menanggapi seperti itu jangan dibawa hati sih ya, yang penting kita sudah usaha maksimal. Pasti akan selalu ada rejeki lain yang datang kalau memang suka dengan hasil kita," ceritanya.
"Kalau sekarang sedihnya lebih di saat akhir pekan enggak bisa nemenin keluarga. Kalau suami libur, aku enggak libur. Kalau aku libur, suami enggak libur. Jadi waktunya gak tentu, harus colongan istilahnya," katanya mengimbuhkan.
Iren dikenal sebagai MUA melalui konten-konten dandannya. Ia kini disibukkan dengan jadwal merias dan mengajar kelas privat. Selain itu, ia punya usaha di bidang pernikahan, yakni Naire Wedding Project, yang dibentuk bersama rekannya sesama MUA yakni Nanath Nadia.
Terdapat enam MUA Official dari Naire Wedding yakni Iren Aldriana, Nanath Nadia, Fathi Nurimaniah, Tika Kusnaedi, Sarah Rimadhina, dan Gina Rizka.
"Naire dibentuk oleh Nanath dan Iren, kemudian di dalamnya ada MUA officialnya Naire. Dalam waktu dekat, kami ingin memperbanyak koleksi baju pernikahan kami. Semua kami desain dan dibuat oleh tim Naire. Doakan ya," ujar wanita 34 tahun itu sembari berbinar-binar.
(aau/tya)