Memberikan hadiah ke orang terdekat kini tak perlu pusing. Ada banyak jasa bucket dan hampers untuk merayakan hari spesial kepada yang terkasih.
Salah satunya Java Felt, jasa buket yang masih melakukan produksi rumahan ini jadi andalan wargi Bandung untuk mengirim hadiah.
Merintis sejak tahun 2019, Jeihan Shafira (23) hingga kini masih memegang sendiri usahanya meski sudah cukup kewalahan dengan orderan per harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya Java Felt itu sesuai namanya, Felt dalam bahasa inggris adalah flanel. Dulu hanya jual bucket bunga flanel, rata-rata dipesan untuk wisuda atau jika ada yang sidang skripsi," ujar Jeje, begitu panggilannya, mengawali cerita.
Disambangi di kediamannya, Jeje nampak sibuk merangkai bucket snack pesanan kliennya. Beberapa bahan baku bucket seperti snack, coklat, bunga, kain flanel, berserakan di ruang tamu tempatnya bekerja.
"Dulu hanya tahu cara merangkai bunga flanel saja karena pernah kerja di toko bucket flanel. Karena sibuk kuliah, mikir usaha apa ya supaya tetap punya uang? Akhirnya buka bucket flanel sendiri," ungkapnya.
Dengan modal Rp 200.000, mojang Bandung tersebut memulai bisnisnya. Orderannya tak menentu, dalam sehari mungkin hanya satu atau dua pembeli.
Pandemi menyerang, usahanya justru tak meredup. Dalam sehari, ia mendapat lebih banyak orderan dari hari sebelumnya. Berawal dari permintaan pasar, ia menjajal bucket beraneka jenis.
"Ada yang pesan bunga segar, awalnya takut karena belum pernah. Tapi iyain aja dulu, terus coba-coba sambil nonton YouTube. Ternyata bisa, lama-lama pesanan bunga asli jadi banyak. Sekarang sudah ambil dari petani bunga di Lembang," ujar gadis kelahiran bulan Mei tersebut.
Jeje tak pernah menolak adanya rejeki yang datang. Apapun itu pesanannya, ia selalu bereksperimen untuk bisa membuat barang tersebut cantik dan aman dijadikan bucket. Ia merasa permintaan yang aneh justru jadi keunikan.
Mulai dari bucket uang, sayuran, jengkol, ayam goreng, sepatu, baju style jamet, hingga celana dalam pria pun pernah digarapnya. Hebatnya lagi, semua ia susun dengan kreatifitas tanpa melihat tutorial.
"Kebanyakan sih kasih hadiah untuk sidang ya, termasuk yang jengkol itu. Buat lucu-lucuan jadi ada aja yang pesen aneh-aneh, kaya celana dalam pria. Waktu yang jengkol itu bau banget sebenernya, terus dibungkus plastik jadi enggak semerbak," terangnya sambil terkekeh.
"Baru-baru ini yang viral itu reels instagram waktu bikin bucket dari kerupuk, tembus 70 ribu penonton. Soal cara buat, saya jarang lihat tutorial YouTube. Kebanyakan coba sendiri dulu kalo yang barang-barang unik. Supaya punya aksen ciri khas sendiri gitu," papar gadis berkacamata ini menambahkan.
(aau/tya)